4 Alasan Kenapa Webcam di Laptop Harus Ditutup

Menutup webcam di laptop dinilai efektif bagi kamu yang khawatir aktivitasnya dimata-matai oleh orang lain.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 11 Feb 2017, 08:00 WIB
Menutup webcam di laptop dinilai efektif bagi kamu yang khawatir aktivitasnya dimata-matai oleh orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Di tahun 2016, dunia sempat dihebohkan oleh kasus di-hacknya akun Twitter CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Untuk menghindari kejadian serupa menimpanya lagi, Mark Zuckerberg semakin berhati-hati dengan menutup webcam laptopnya menggunakan selotip.

Menutup webcam di laptop dinilai efektif bagi kamu yang khawatir aktivitasnya dimata-matai oleh orang lain. Jika masih ragu, kami akan jabarkan beberapa alasan kenapa webcam laptop kamu harus ditutupi.

Mark Zuckerberg menutupi webcam laptopnya karena nggak mau dimata-matai. Mungkin kamu berpikir kamu tidak sepenting Mark Zuckerberg, sehingga nggak perlu melakukannya. Padahal menutupi webcam laptop itu penting lho. Berikut ulasannya.

1. Menghindari Orang Cabul

Tahukah kamu, foto dan video orang dari rekaman webcam banyak dijual di Deep Web? Untuk file webcam pria, harganya hanya 0,25 dolar atau sekitar Rp 30 ribu. Tapi file webcam perempuan? Bisa mencapai 25 dolar atau sekitar Rp 300 ribu.

Bukan tidak mungkin kamu pernah membuka baju di depan laptop yang terbuka di kamar, kan? Kamu bisa saja berpikir aman karena tidak ada orang, padahal siapa tahu ada yang mengintai lewat webcam.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya