Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kita melihat orang yang tampaknya sederhana, tapi mereka bisa terlihat bahagia dengan apa yang dia miliki. Seakan semua kebutuhan maupun keinginannya dapat terpenuhi.
Baca Juga
Advertisement
Di satu sisi pasti terbesit di benak kita kenapa mereka bisa? Padahal ada kemungkinan penghasilan kita lebih besar. Jawabanya ada pada cara berhemat dan mengelola uang. Safir Senduk, seorang konsultan perencana keuangan, berbagi tipsnya pada Friday Talk.
1. Jika kita butuh suatu barang, tapi keuangan terbatas, maka buatlah subtitusi
Safir menjelaskan suatu kebutuhan tidak mungkin kita hilangkan. Tapi bisa kita subtitusi. Misalkan ketika butuh baju kerja merek A dengan harga 300.000 rupiah. Untuk melakukan penghematan kita tidak perlu membeli baju kerja merek A. Tapi carilah merek lain, dengan model sama yang harganya jauh lebih murah disbanding merek A.
2. Bagaimana Jika yang disubtitusi bukan barang ?
Kebutuhan bukan barang adalah kebutuhan yang tanpa sadar kita gunakan setiap hari. Misalkan tagihan Air. Walaupun sepertinya sepele, tapi di sinilah kita bisa memperkecil pengeluaran. Masih dengan teori subtitusi. Jika sekiranya menggunakan selang itu boros, kita bisa menggantinya dengan ember.
3. Meminimalisir pengeluaran yang tidak sering tapi berpengaruh besar
Kita harus jeli dalam hal ini. Mana pengeluaran yang sering tapi tidak begitu berpengaruh, dan mana pengeluaran yang jarang tapi efeknya begitu besar. Contohnya, membayar parkir mungkin kita hadapi setiap hari dengan biaya 2000. Kalaupun kita tidak parkir, maka dampaknya tidak begitu besar.
Berbeda jika kita makan bersama keluarga dua kali dalam seminggu. Mungkin uang yang kita habiskan sampai 1.000.000. Cobalah untuk makan bersama keluarga hanya satu minggu sekali. Maka yang kita hemat tentu lebih banyak.
4. Berhutang pada diri sendiri
Jika dirasa bulan ini anda tidak menabung atau tabungan Anda terpakai. Maka cobalah menebus itu semua pada bulan berikutnya dengan menabung dua kali lipat.
5. Fokus terhadap satu perencanaan
Misalnya pada saat liburan, kita memikirkan lima hal. Transport, Hotel, Akomodasi, Makan dan Belanja. Mungkin kita sudah mencari dan melakukan perhitungan matang untuk transportasi, hotel, akumodasi dan makan. Kita begitu jeli dalam perhitungan.
Tetapi mengapa tetap saja chaos?. Hal ini karna kita tidak fokus dalam menata belanja. Missal baju, elektronik, oleh-oleh dan sebagainya. Jadi tetaplah fokus pada semua pos-pos pengeluaran kita dan apa yang menjadi tujuan liburan.
Penulis:
Ilham Pratama
Universitas Moestopo
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.