'Orang-Orang Berpikir Liverpool Masih Klub Besar, Padahal Tidak'

Liverpool begitu berjaya pada 1980-an. Namun, begitu memasuki era Premier League (awal 1990-an), The Reds tak berkutik lagi.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 11 Feb 2017, 06:00 WIB

Liputan6.com, Liverpool - Mantan pemain Liverpool Dietmar Hamann menilai The Reds kini bukan lagi klub besar. Ia juga minta The Anfield Gang untuk mengubah mentalitas mereka.

Liverpool begitu berjaya pada 1980-an. Namun, begitu memasuki era Premier League (awal 1990-an), The Reds tak berkutik lagi.

“Liverpool menciptakan begitu banyak ketertarikan dari seluruh dunia, orang-orang tampaknya masih berpikir bahwa mereka masih salah satu kekuatan di Eropa. Padahal kenyataannya tidak begitu,” kata Hamann kepada Paddy Power.

Musim ini, Liverpool sempat kebut di awal kompetisi. Namun, Jordan Henderson dan kawan-kawan kemudian mulai melambat. The Reds bahkan gagal memenangi lima laga terakhir di Liga Inggris.

Alhasil, pasukan Jurgen Kloop itu merosot ke posisi lima klasemen. Liverpool sekarang tertinggal 13 poin dari Chelsea di singgasana.

“Masalah terbesar adalah apa yang orang-orang dalam klub, termasuk pemain, harapkan dari Liverpool berbeda dengan kenyataan sebenarnya. Ada kesenjangan besar antara persepsi dan realita."

"Jurgen Klopp harus berjuang untuk mengubah mentalitas itu, tidak hanya di tim, tetapi di seluruh klub. Setiap orang perlu bekerja 100 persen mengembalikan Liverpool ke tempat seharusnya.”

“Saya tidak mengatakan pemilik tidak mendukung Klopp karena ia diberi uang untuk belanja, tetapi pola pikir dalam klub harus berubah. Mereka tampil fantastis dalam laga tandang melawan Arsenal dan Chelsea, tapi kemudian mereka kalah dari Hull, Burnley dan Wolves.”

Hamann menilai, Liverpool tak bisa konsisten musim ni. "Tidak peduli apakah Anda melalui 10 atau 20 pertandingan tanpa kekalahan. Jika Liverpool tidak finis empat besar dan tidak memiliki trofi pada akhir musim, itu adalah kekecewaan," Hamann menambahkan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya