Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) Bastian Schweinsteiger masih memiliki harapan untuk bermain lebih sering. Karena ambisi itulah dia Schweinsteiger memilih bertahan meski mendapat tawaran hengkang.
Pengamat dan penulis buku The Bundesliga Blueprint, Lee Price, berkomentar bahwa kalau pemain 32 tahun tersebut masih berpikiran positif selama berada di Inggris. Bagi seorang pemain senior yang harus bersaing mendapatkan tempat di tim inti, Schweinsteiger merasa perlahan mulai berkembang.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin kelihatan mustahil, tapi dia melihat lagi kontraknya di United. Hal yang selalu dia khawatirkan selama ini," tutur Price dilansir dari Daily Star.
Pada musim ini, Schweinsteiger baru memainkan tiga pertandingan, dengan rincian dua laga di Piala FA dan Piala Liga hanya selama empat menit sebagai pengganti. Suami dari mantan petenis Ana Ivanovic ini kabarnya menolak pindah dari MU karena yakin masih punya kans untuk turun sebagai pemain inti, meski bukan di Liga Inggris.
Schwei--panggilan akrab sang pemain-- menjadi salah satu dari lima pembelian termahal MU pada musim 2015/2016. Saat itu eks-gelandang Bayern Muenchen tersebut datang dengan mahar 9 juta pound sterling atau Rp 149 miliar.
"Dia punya tawaran-tawaran musim panas lalu, dan selama Januari tapi dia bersikeras (bertahan). Lalu akhirnya dia mendapat waktu bermain, meski terbatas," tutur Price.
"Jadi kalay (Wayne) Rooney mungkin bisa pindah, dan yang lainnya juga, Schweini akan jadi salah satu pemain tersulit yang pindah. Sederhananya dia tidak ingin ke mana-mana. Belum sebetulnya," pungkasnya.
