Liputan6.com, Hong Kong - Peristiwa mengenaskan terjadi di salah satu stasiun kereta bawah tanah di Hong Kong. Seorang pria paro baya melepar bom molotov ke gerbong kereta yang tengah dipenuhi penumpang. Sedikitnya 18 orang dilaporkan terluka.
"Para korban telah dipindahkan ke rumah sakit setempat," ucap salah satu petugas, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (11/2/2017).
Advertisement
Pria berinisial Cheung dan berusia 60 tahun itu telah ditangkap dan diduga memulai aksinya saat kereta mengarah stasiun Tsim Sha Tsui pada Jumat 10 Februari 2017.
"Pria itu mencoba untuk melemparkan bom molotov (bom bensin) ketika kereta hendak mencapai platform TST dan dia terbakar," kata petugas.
Saat ini Cheung menderita luka parah dan sedang dirawat dirumah sakit. "Kami yakin insiden ini terkait masalah pribadi. Tidak ada bukti yang menunjukan bahwa ini adalah aksi teror."
Dalam video dan foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat kepanikan saat kebakaran itu terjadi.
Seorang pria memakai celana panjang tergeletak di lantai dengan api yang berkobar di bagian atas tubuhnya, sedangkan penumpang lain dengan panik mencoba memadamkannya.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying menjelaskan kasus ini sudah dalam penanganan.
Dia meminta seluruh departemen yang terlibat untuk berfokus dalam menyelidiki insiden pembakaran yang disengaja tersebut.
Leung pun menyampaikan rasa belasungkawanya yang terdalam untuk korban yang terluka dan berharap mereka segera pulih.
Ia juga meminta pejabat bidang kesejahteraan Hong Kong untuk mengunjungi para korban yang dirawat di rumah sakit.