Liputan6.com, Turin- Penyerang Juventus Paulo Dybala tengah mencari sponsor apparel baru. Pemain asal Argentina itu kemungkinan akan memilih perusahaan yang belum terlalu terkenal di dunia sepak bola.
Dybala sebelumnya terikat kontrak dengan perusahaan apparel Nike. Namun kontrak tersebut sudah berakhir 1 Februari lalu. Dybala tak berniat memperpanjang kntrak dengan Nike.
Baca Juga
Advertisement
Meski takkan berlanjut bersama Nike, eks pemain Palermo itu masih memakai sepatu yang diberikan perusahaan Amerika Serikat itu saat melawan Crotone pertengahan pekan ini. Karena kontrak dengan Nike sudah habis, Dybala menyiasatinya dengan menutupi logo Nike dengan cat berwarna hitam.
Kehebatan Dybala dalam dua musim terakhir bersama Juventus tentu membuat banyak perusahaan apparel tertarik mengontraknya. Dybala memilih berhati-hati memilih sponsor apparel baru.
La Gazzetta dello Sport mengklaim Dybala kemungkinan akan menolak pinangan perusahaan raksasa seperti Nike, Adidas dan Puma. Dybala ingin menjadi tokoh utama pada iklan perusahaan apparel yang mengontraknya.
Pemain 22 tahun itu tidak mau berbagi tempat dengan para pesepakbola top lainnya di iklan perusahaan apparel.
Oleh karena itu, Dybala diperkirakan akan memilih pada perusahaan baru yang tengah berkembang, Under Armour. Pasalnya perusahaan asal Amerika itu baru memulai investasi di pasar Eropa dan belum mengontrak bintang sepak bola papan atas.
Under Armour memulai investasi di Eropa dengan menjadi sponsor apparel Tottenham Hotspur. Under Armour biasanya hanya mau mengontrak satu nama besar di setiap cabang olahraga.
Dybala berpeluang jadi icon Under Armour di arena sepak bola. Sebelumnya Under Armour telah mengontrak bintang NBA Stephen Curry, legenda American Football Tom Brady dan petenis Inggris Andy Murray.
