Liputan6.com, London - Drake membuat kehebohan dalam konsernya yang diselenggarakan di O2, London, awal bulan Februari 2017. Pria yang dikabarkan dekat dengan Jennifer Lopez itu dikabarkan menghina perempuan berhijab yang menjadi salah satu penontonnya kala itu.
Dalam video yang tersebar di media sosial, rapper itu mengungkap candaan yang seakan ditujukan untuk para perempuan berhijab. Ia pun seakan menganjurkan para perempuan tersebut untuk melepas hijabnya.
Baca Juga
Advertisement
"Aku melihat para perempuan di sana, dan aku harap kalian bersenang-senang. Kau punya scarf yang seksi di sana, mungkin kau ingin melepasnya..kau tidak harus keluar dengan mengenakan itu," ujar Drake dengan beberapa kata-kata kasar.
Tak terima dituding merendahkan umat Islam, rapper asal Kanada itu langsung memberi klarifikasi melalui Instagram pribadinya, Sabtu (11/2/2017). Drake menganggap bahwa kisah yang tersebar di media sosial adalah tak benar.
"Mengetahui bahwa aku terlibat dalam kisah palsu di media yang menganggap aku melecehkan umat Islam merupakan hal buruk bagiku. Dalam pertunjukanku di O2 London, aku tengah berbicara dengan empat perempuan yang mengenakan jaket dan scarf musim dingin. Aku menyarankan mereka untuk melepas scarf itu karena aku terbiasa bercanda dengan penggemarku," tulis Drake.
"Aku sangat mengetahui apa itu hijab dan aku tak akan pernah menyatakan komentar yang tidak sopan seperti itu di hidupku terhadap orang yang mengenakannya. Aku bangga karena teman dekat dan penggemarku datang dari beragam agama dan ras," lanjut Drake.
Rapper yang kerap menjadi rekan duet Rihanna tersebut pun menutup pernyataannya dengan sindiran halus. "Tampaknya siapa pun yang membuat cerita ini harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk belajar soal budaya dan waktu lebih sedikit untuk mencoba memecahbelahkan kita," tandas Drake.