Pantai Parangtritis Kebanjiran 60 Ton Sampah dalam Seminggu

Banjir sampah di Pantai Parangtritis itu berupa sampah plastik, ranting dan batang pohon serta pengunjung pantai.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Feb 2017, 16:06 WIB
Banjir sampah di Pantai Parangtritis itu berupa sampah plastik, ranting dan batang pohon serta pengunjung pantai. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pantai Parangtritis kebanjiran sampah sampai 60 ton akibat hujan deras yang melanda wilayah DIY selama satu minggu terakhir. Sampah-sampah itu berasal dari daerah hulu di Sleman, Yogyakarta, dan Bantul.

"Kalau sampah plastik pasti dari Jogja dan Sleman, sedangkan dari Bantul kebanyakan sampah ranting dan batang pohon," ujar Suranto, Koordinator Unit Pelaksana Kerja (UPK) Parangtritis Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Minggu (12/2/2017). Sementara, tutur dia, sampah dari pengunjung hanya berkisar 30 persen.

Ia mengaku sudah menempatkan keranjang sampah di 30 titik di Pantai Parangtritis. Tidak hanya itu, Suranto juga mengerahkan seluruh armada untuk membersihkan, meliputi, satu unit truk, empat unit sepeda motor bak roda tiga, dan satu unit traktor untuk menarik gerobak sampah.

Ia mengungkapkan, kondisi ini selalu terjadi setiap musim hujan. Menurut dia, banjir sampah terparah terjadi pada pertengahan tahun lalu karena volume sampah mencapai ratusan ton dalam waktu beberapa hari saja.

Kepala Dispar Bantul Supriyanto menuturkan telah menyiapkan penambahan armada untuk operasional evakuasi sampah di kawasan pantai, termasuk Pantai Parangtritis.

Ia menganggarkan Rp 145 juta untuk pengadaan enam unit sepeda motor bak roda tiga pada tahun ini, sedangkan pada 2018 ada pengajuan anggaran untuk dua atau tiga unit traktor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya