Liputan6.com, Jakarta - Di hari pertama masa tenang ini calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan memanfaatkan waktu bersama keluarganya dengan mengunjungi Museum Fatahillah, Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, (Minggu, 12/2/2017).
Sekitar pukul 15.00 WIB Anies tiba di museum dengan mengenakan baju koko berlengan panjang warna putih, celana panjang cokelat muda, dan peci hitam.
Advertisement
Kedatangannya pun sontak mencuri perhatian banyak pengunjung yang datang ke Museum Fatahillah. Tak sedikit pengunjung yang berebutan untuk bersalaman dan foto bersama Anies.
Setelah berkeliling di dalam Museum Fatahillah, Anies pun menemui keluarganya yang sudah tiba lebih dahulu di lokasi dan sedang beristirahat di taman belakang museum. Tampak sang istri, Fery Farhati Ganis, beserta dua anak laki-laki mereka; Kaisar Hakam Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan, menyambut Anies.
Sebelum lanjut berkeliling museum, Anies menyempatkan waktu untuk beristirahat dulu sambil memakan seporsi kerak telor. Walaupun dalam kondisi bersantai, Anies tetap dikelilingi para pengunjung yang berebutan untuk berfoto dan bersalaman.
Setelah selesai istirahat, Anies pun mengajak anak bungsunya Ismail untuk kembali berkeliling di Museum Fatahillah. Mereka pun masuk ke dalam sebuah bekas penjara bawah tanah yang ada di museum tersebut. Kondisi di dalam penjara tersebut sangat gelap dan tidak ada penerangan atau cahaya sama sekali.
Setelah berkeliling di Museum Fatahillah, Anies pun menemui awak media. Ia mengutarakan jika niat mengunjungi Museum Fatahillah dengan keluarga sudah jauh-jauh hari direncanakan.
"Kita udah niatin memang mau jalan-jalan ke Museum Fatahillah. Saya tadi gabung sama keluarga. Mereka sudah sampai lebih dulu" ujar Anies Baswedan saat ditemui di Museum Fatahillah, Jalan Taman Fatahillah No. 1, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, (Minggu, 12/2/2017).
Anies mengaku jika masa-masa tenang kampanye ini ia akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Pasalnya, waktu bersama keluarga ia rasakan sangat kurang, terlebih lagi dengan anak-anaknya. Apalagi di masa-masa kampanye.
"Hari-hari ini kita akan lebih banyak sama keluarga. Kita juga sering sama keluarga lihat museum. Beberapa hari lalu kita ke museum polisi. Mungkin enggak banyak yang lihat. Saya datang ke situ sepi. Kalau Fatahillah ini malah salah satu museum paling rame," kata Anies.
Saat disinggung bagaimana jika masyarakat menilai kedatangannya ke museum di masa tenang ini sebagai bentuk kampanye, Anies pun berkilah.
"Terus gimana? Saya mau datang ke museum sama keluarga. Kami datang tapi tetap aja ketemu sama warga. Foto, salaman. Itu yang tidak bisa dihindari sebagai manusia kita berinteraksi. Saya adalah bagian warga Jakarta yang ingin menikmati juga fasilitas-fasilitas apalagi museum," beber dia.
"Biar mereka (anak-anak) menikmati, sadar kalau museum itu penting pendidikan. Sebetulnya kegiatan saya santai. Enggak ada yang direncanain khusus. Nanti malam kita rencanain besok apa yang mau dikerjain tapi ngobrolnya sama keluarga. Belum tahu nanti mau ke museum mana lagi. Tapi besok mau nganter anak ke sekolah pagi-pagi," sambung Anies Baswedan.