Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Gatot Suwondo mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana kampanye sebesar Rp 68 miliar untuk memuluskan langkah paslon nomor urut satu.
Dari uang sebanyak itu, 6 persen dialokasikan untuk kepentingan pelatihan saksi yang nantinya disebar di seluruh TPS di Ibu Kota.
"Untuk kegiatan-kegiatan yang tidak melanggar undang-undang, yang kita biayai ini untuk saksi. 13.000 saksi di TPS dalam maupun luar," tutur Gatot di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
Advertisement
"Memang kita kasih uang saku yaitu untuk makan, transport, dan pulsa. Kita berikan karena kita meng-upgrade kita punya ID sebesar Rp 4 miliar atau 6 persen dari total pengeluaran," lanjut dia.
Gatot mengatakan, para saksi sangat diperlukan untuk menjaga Pilkada DKI 2017 bersih dari kecurangan. Terlebih dengan adanya saksi, pihaknya akan dengan mudah memonitor perkembangan di setiap TPS dan cepat mendapatkan hasil sementara berdasarkan informasi dari mereka.
"Para saksi ini akan memfoto pada waktu tabulasi. Memfoto C1 karena langsung dikirim ke pusat. Dan insy Allah real time sekitar jam 06.00 WIB, jam 07.00 WIB, kita sudah punya nomor 1, 2, 3. Basisnya di TPS," jelas Gatot.
Jika ditemukan adanya kejanggalan antara hasil penghitungan di TPS dengan rekapitulasi di KPU DKI Jakarta, maka dokumentasi yang dilakukan oleh para saksi akan digunakan sebagai bukti adanya kecurangan.
"Sehingga nanti ke atas kalau ada kecurangan di atas, ini basisnya kita gunakan sebagai bukti di MK," Gatot menandaskan.