Liputan6.com, Madrid - Alvaro Morata buka suara soal nasibnya di Real Madrid dan hubungannya dengan Juventus. Morata mengakui, ia sebetulnya ingin bertahan di Juventus.
Baca Juga
Advertisement
"Saya bukan orang Italia, tapi saya memberikan segalanya untuk Juventus dan ingin tetap di sana dalam waktu yang lama," kata Morata seperti dilansir Goal.
Morata dilego Madrid ke Juventus pada musim 2013/14. Morata dilepas lantaran terus menjadi 'ban serep' Karim Benzema di lini depan Real Madrid.
Tidak diduga, Morata justru tampil apik bersama Bianconeri -julukan Juventus. Morata main 63 kali dan membukukan 15 gol.
Pemain berusia 24 tahun ini juga berjasa mengantarkan Juventus ke final Liga Champions musim 2014/15. Sayang, di final, Juventus kalah 1-3 dari Barcelona.
Penampilan apik itulah yang membuat Madrid akhirnya memulangkan Morata. El Real menebus Morata dengan harga 30 juta euro.
Sayangnya, Morata ternyata kembali jarang dimainkan Real Madrid. Ia tetap menjadi pilihan kedua di bawah Karim Benzema.
"Juventus tahu itu (ingin menetap lebih lama). Masalahnya, Madrid telah menjadi mimpi saya sejak kecil. Tanpa opsi pembelian kembali, Anda harus berusaha keras untuk mengeluarkan saya dari Turin," ujar Morata.
Kangen Ruang Ganti
Morata mengakui, hal yang dirindukannya dari Juventus adalah suasana ruang ganti. Menurutnya, para pemain Juventus telah membantunya beradaptasi dengan cepat di Italia.
"Saya kangen dengan para pemain Italia. Bonucci, Barzagli, Chiellini, Marchisio, Buffon. Mereka adalah kunci adaptasi saya di Juventus dan Turin," kata Morata.
"Jika suasana ruang ganti, buruk di Juventus, saya tak akan tampil bagus," ujar Morata menambahkan.
Advertisement