Liputan6.com, Jakarta - Wanita berusia 21 tahun bernama Mary menerima tumpangan dari seorang pria di Breckenridge, Colorado. Namun malang pria yang dikiranya memiliki niat baik itu justru berlaku kejam. Mary diperkosa dan beberapa kali dihajar menggunakan palu.
Pelakunya, Tom Luther, dapat dilacak melalui truk yang dikemudikannya. Ia pun ditangkap.
Advertisement
Kepada psikiater ia mengatakan, bahwa Mary mengingatkannya pada sang ibu. Lantas dicapai kesimpulan bahwa serangan itu mungkin dipicu dari hasil pelecehan verbal dan fisik ekstrem yang dialami Luther.
Meski demikian, apapun pemicunya, ketika berada di tahanan, Luther sempat mengatakan kepada narapidana lainnya bahwa "gadis yang menjadi korban berikutnya tidak akan hidup. Ia bersumpah tubuh gadis itu tidak akan pernah ditemukan oleh siapapun".
Benar saja, Luther menepati ucapannya. Pada tahun 1993, beberapa bulan setelah pria itu menghirup kebebasannya, seorang wanita berusia 20 tahun, Cher Elder dilaporkan menghilang.
Elder terakhir kali terlihar saat ia meninggalkkan kasinp Central City, bersama Luther. Dan pada saat yang berdekatan, seorang wanita lain dikabarkan menjadi korban dari serangan pisau brutal.
Kejadian itu dimulai saat seorang pria tak dikenal merespons iklan mobil bekas yang dipublikasikan sang perempuan. Ketika wanita itu menunjukkan mobilnya, pria itu pun menusuknya beberapa kali.
Luther yang menjadi tersangka atas hilangnya Elder disebut melarikan diri ke timur. Di West Virginia, Luther kembali beraksi. Ia memperkosa dan menyiksa seseorang yang menumpangi kendaraannya pada tahun 1994.
Atas peristiwa itu ia ditangkap dan dihukum atas serangan itu serta dikembalikan ke Coloradi. Tubuh salah satu korbannya, Elder akhirnya ditemukan pada tahun 1995.
Jasadnya menunjukkan ia ditembak di batok kepala sebanyak tiga kali. Kondisi tubuhnya yang rusak saat ditemukan membuat bukti kekerasan seksual atau trauma lainnya tidak terungkap.
Korban serangan pisau Luther sempat melihat wajah pria itu di koran sehingga ia pun memproses tindak kejahatan yang dialaminya. Luther mendekam kembali di balik jeruji besi.
"Aneh bukan, bahwa saya merupakan apa yang saya benci di dalam diri seorang manusia. Itu sama sekali bukan perkara seks. Itu penyerangan dan kemarahan, murni yang paling rendah dari tingkat bawah sadar. Saya tidak bisa mengontrol diri saya. Saya rasa saya benar-benar berbahaya jika saya bisa menyakiti orang seperti itu," demikian surat Lether kepada sang kekasih seperti dilansir Today in History.
Namun hakim menolak mengizinkan juri untuk mempertimbangkan pernyataannya. Persidangannya gempar ketika juri tunggal menolak untuk mendakwanya dengan pembunuhan tingkat pertama dan memvonisnya dengan hukuman 48 tahun penjara karena telah melakukan pembunuhan tingkat dua.
Peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada tanggal 13 Februari tepatnya tahun 1983 adalah sebuah bioskop di Turin, Italia terbakar. Setidaknya 64 orang tewas dalam musibah tersebut.
Sementara itu pada 13 Februari 2001, gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang El Salvador. Korban tewas akibat musibah itu mencapai setidaknya 400 jiwa.