Liputan6.com, Tokyo - Sekelompok ilmuwan asal Jepang menciptakan robot lebah dengan tujuan untuk menyeimbangkan krisis panen madu global yang kini tengah terjadi. Robot lebah tersebut diharapkan bisa 'bekerjasama' dengan lebah sungguhan untuk dapat meningkatkan hasil panen madu.
Dilansir Mashable, Selasa (14/2/2017), robot lebah tersebut rencananya akan memiliki bentuk seperti drone mini dengan gerakan kinetik lebah sungguhan. Adalah seorang peneliti senior di Nanomaterials Research Institute di Jepang, Eijiro Miyako, yang menjadi penggagas robot lebah tersebut.
Miyako mengatakan, robot lebah ini nantinya akan menggunakan gel ion cair untuk bisa mengambil serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Hanya, kendalanya saat ini adalah mereka harus mencari cara menampung gel ion cair itu ke 'tubuh' robot lebah yang terbuat dari plastik.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, mereka menciptakan material seperti bulu-bulu sikat halus pada lebah sungguhan yang tugasnya untuk mengambil serbuk sari.
"Saya menggunakan bulu kuda dan menempelnya di punggung robot. Setelahnya saya coba tambah gel ion cair, guna bulu kuda ini untuk mempercepat perluasan serbuk sari," jelas Miyako.
Lebah robot ini nantinya akan memerlukan GPS, kamera resolusi tinggi dan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) untuk akhirnya bisa melacak lintasan antar bunga dan dapat mendarat dengan lancar.
Selain itu, Miyako juga mengadakan eksperimen di mana robot lebah dapat melakukan penyerbukan silang di bunga lili Jepang (Lilium Japonicum). Lebah robot itu bahkan juga bisa melakukannya pada bunga yang memiliki bulu lembut dan luwes, tak merusak stamen maupun pistil ketika unit itu mendarat di atas kembang.
"Kami harap hal ini membantu mengatasi masalah pengurangan jumlah lebah. Tapi, lebih penting lagi, lebah dan drone harus dipergunakan bersamaan." pungkas Miyako.
(Jek/Ysl)