Salah Sasaran, Polisi Tembak Polisi

Insiden polisi tembak polisi terjadi di kawasan Dekranasda, Jakabaring, Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 14 Feb 2017, 08:02 WIB
Polisi yang terkena tembakan saat penangkapan pelaku begal dirawat di RS Bhayangkara Palembang (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang Insiden polisi menembak rekannya sendiri mewarnai aksi petugas Ditkrimum Polda Sumatera Selatan membekuk  komplotan begal. Upaya penangkapan dengan pengejaran itu terjadi Sabtu 11 Februari 2017 dini hari.

Kejadian tersebut berlangsung di kawasan Dekranasda, Jakabaring, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, Sumsel. Pihak kepolisian memang sedang memburu komplotan begal yang sering melakukan aksinya di lokasi kejadian.

Saat pihak kepolisian mengejar Su dan S, komplotan begal ini langsung melarikan diri. Di saat itulah terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku begal. Namun, saat Brigadir K hendak menembak Su, ternyata tembakannya salah sasaran. Peluru nyasar dan mengenai kaki kiri Brigadir B.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan adanya salah tembak tersebut. Dia mengatakan, polisi tembak polisi itu terjadi karena kondisi di lapangan sangat gelap.

"Awalnya sudah diberi tiga kali tembakan peringatan, pelaku masih kabur. Lalu petugas mengejarnya dan salah satu petugas berusaha menembak pelaku, tapi salah sasaran," ujar Agung kepada Liputan6.com usai menggelar Hari Pers Nasional (HPN) di Gedung Catur Sakti Mapolda Sumsel, Senin 13 Februari 2017. 

Kendati terjadi salah tembak, polisi bisa menangkap Su yang dilumpuhkan dengan beberapa kali tembakan di kakinya. Sedangkan pelaku lainnya, yaitu S, berhasil melarikan diri dan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Direktur Krimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetidjo Utomo mengatakan, penangkapan tersebut sesuai dengan arahan pimpinan. Ada sebanyak 12 orang petugas kepolisian yang diturunkan.

"Saat akan ditangkap, mereka sedang bersiap untuk membegal toko emas di Jakabaring Palembang," katanya.

Adapun kedua pelaku memang sudah seringkali tersandung kasus kejahatan lain, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), perampokan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan lainnya. Wilayah aksi kriminalitas komplotan begal ini, yaitu di Jakabaring, Palembang, dan Banyuasin.

Atas sejumlah kejahatan itu, polisi melakukan penangkapan. Meski di tengah upaya pengejaran ada anngota polisi yang menembak rekannya sendiri karena kondisi lokasi kejadi yang gelap.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya