Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru-baru ini meminta 5 ribu pria dan wanita, yang berusia antara 18 tahun dan 34 tahun untuk menjawab pertanyaan, seberapa sering mereka melakukan masturbasi. Meskipun sinyal memberitahu, pria kemungkinan besar melakukan masturbasi daripada wanita.
Baca Juga
Advertisement
Namun, persentase wanita tidak berada jauh di belakang pria, yakni 83 persen wanita yang berpartisipasi dalam survei mengakui, mereka masturbasi secara teratur.
Sepertiga dari wanita mengatakan, mereka bermasturbasi beberapa kali dalam seminggu dan 12 persen mengatakan, mereka melakukannya tiap hari.
Sebanyak 94 persen pria mengatakan, mereka melakukan masturbasi. 60 persen melakukan masturbasi beberapa kali dalam seminggu dan 35 persen melakukannya tiap hari.
Namun, penelitian lain oleh Indiana University menemukan hanya 57 persen dari pria telah melakukan masturbasi pada bulan lalu.
Merujuk pada data masturbasi di atas, ada efek samping masturbasi yang perlu diketahui pria dan wanita, sesuai yang dilansir Daily Star, Selasa (14/2/2017).
Mencegah penyakit
1. Mencegah penyakit
Studi dri Harvard Medical School memperlihatkan kehidupan seks 32 ribu orang yang sehat selama 18 tahun--sebanyak 3.839 dari mereka didiagnosis menderita kanker prostat.
Para peneliti menanyai, jumlah rata-rata mereka mencapai klimaks tiap bulan dan hasilnya mengejutkan.
Pria berusia antara 40-49 tahun yang ejakulasi 21 kali atau lebih tiap bulan memiliki risiko 22 persen lebih rendah terkena penyakit dibandingkan dengan mereka yang ejakulasi antara 4 kali dan 7 kali.
Hal ini juga bermanfaat bagi wanita, masturbasi dapat membantu melawan infeksi saluran kemih yang membilas leher rahim.
Advertisement
Atasi stres dan nyeri
2. Atasi stres dan nyeri
Masturbasi mampu melepaskan endorfin yang membuat seseorang bahagia.
"Baik pria dan wanita yang melakukan masturbasi, stres mereka terlepaskan. Mereka jadi punya waktu untuk berkomunikasi dengan diri sendiri," kata Dr Jordan Tishler.
Masturbasi juga terbukti membantu Anda tidur lebih baik dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan menstruasi.
Kecanduan orgasme
3. Membuat seseorang kecanduan
Tidak semua efek samping dari masturbasi terbilang baik. Terapis Dee Wagner mengatakan, masturbasi dapat berfungsi sebagai cara ekstrem untuk menghindari keintiman dengan orang lain.
Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kecemasan. Masturbasi juga merangsang respons di otak, kemungkinan seseorang mengalami perasaan kecanduan orgasme.
Kecanduan orgasme tidak hanya buruk bagi kesehatan mental tapi bisa lebih berbahaya. Hal ini dikarenakan masturbasi lebih banyak membutuhkan stimulasi dari Anda untuk mendapatkan orgasme.
Advertisement