Liputan6.com, Sacramento - Lebih dari 180 ribu penduduk di utara California diperintahkan untuk segera mengevakuasi diri pada Minggu 12 Februari 2017 sore waktu AS, setelah erosi melanda bendungan di Danau Oroville.
Erosi pada dam tertinggi di AS itu menyebabkan spillway (katup) bendungan berlubang. Hal itu terjadi karena hujan yang terus-menerus melanda kawasan itu mengakibatkan danau meluber..
Advertisement
Akibat dari hujan dan salju yang terus-menerus turun, spillway (katup) darurat setinggi 230 meter itu nyaris runtuh, kata pejabat lokal seperti dikutip dari BBC, Senin (13/2/2017).
Meski demikian, kelebihan air sudah berhenti, namun Butte County Sheriff, Kory Honea mengatakan perintah evakuasi harus tetap dilaksanakan.
Level air dalam dam itu meningkat dengan cepat setelah hujan deras dan salju setelah bertahun-tahun menderita kekeringan.
Ini adalah kali pertama bagi Danau Oroville, yang membentang 105 km di utara Sacramento, mengalami kerusakan yang membuat evakuasi warga terbesar dalam sejarah selama 50 tahun berdirinya.
Dalam pernyataan yang diposting di media sosial pada Minggu sore, sheriff di area Danau Oroville memerintahkan warga untuk evakuasi. Mengulang pesannya sebanyak tiga kali dengan menambahkan kalimat, "ini bukan latihan."
California Department of Water Resources memperingatkan katup di dekat dam itu "diprediksi akan runtuh"
Warga di Oroville yang memiliki populasi 16 ribu orang diperintahkan untuk evakuasi ke utara.
Sempat terjadi kemacetan ke arah kota dan beberapa orang marah karena peringatan begitu cepat. Menurut mereka, seharusnya, pihak aparat memberi perintah lebih awal lagi.
Berjam-jam setelah evakuasi, spillway yang berlubang masih berdiri.
California Department of Water Resources mengatakan bendungan itu mengeluarkan air bah sebanyak 2.830 kubik meter per detik ke spillway utama. Membuat level danau menurun dan mengurangi tekanan pada spillway.
Komandan California Fire Incident Kevin Lawson mengatakan keputusan evakuasi warga diambil mendadak karena lebih baik mengambil langkah cepat dibandingkan risiko hilangnya nyawa ribuan orang.
Dia mengatakan jika situasi tidak ditangani setelah melihat "dinding 30-kaki mengeluarkan air dari danau," akibatnya begitu mengerikan.
Lawson menekankan bahwa tidak ada bahaya jika bendungan runtuh, namun potensi overspill bisa berbahaya. Namun, ia memastikan, bendungan itu akan berdiri.
Sheriff Honea mengatakan bahwa evakuasi dinyatakan untuk menghindari "skenario terburuk".
Dia menambahkan bahwa belum ada keputusan dibuat apakah warga diperbolehkan kembali atau tidak. Hal itu karena tim ahli mengatakan potensi risiko terlalu besar.
Awal minggu ini, tim ahli dan insinyur bendungan sudah mengeluarkan air dari dam setelah sadar ada lubang besar di katup darurat.
Namun, karena hujannya terlalu deras, bendungan itu tak mampu menampung kelebihan air yang besar terlebih katup darurat tidak bekerja dengan baik.