Liputan6.com, Jakarta - Tidak dapat dimungkiri, perkembangan zaman berpengaruh besar terhadap penyebaran informasi. Bila dahulunya kita hanya bisa mendapatkan informasi dari media cetak, radio, dan televisi, kini internet membuka lebar pintu pemerolehan informasi.
Anda mungkin bisa mendapatkan informasi apa pun yang dimau di internet, tapi tidak semua berita tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Advertisement
Liputan6.com merupakan salah satu media online yang senantiasa menjaga informasi yang didapat aktual dan kredibel. Akan tetapi, maraknya hoax di internet membuat Liputan6.com tak luput dari aksi pencatutan.
Baru-baru ini, masyarakat diresahkan dengan keberadaan akun palsu Liputan6.com yang beredar di Facebook. Tak hanya itu, berita yang disebarkan oleh akun palsu tersebut pun bukanlah berita yang bersumber dari website Liputan6.com.
Sudah tentu, hal tersebut dapat berbahaya bagi masyarakat yang ingin mencari informasi yang bersumber dari media terpercaya. Lalu, bagaimana cara membedakan akun Liputan6.com yang asli dengan yang palsu?
Berikut beberapa perbedaan Liputan6.com dengan akun palsu Liputan6:
1. Nama
Terdapat perbedaan utama antara akun asli Liputan6.com dengan yang palsu. Akun Facebook aslinya bernama Liputan6.com, sementara akun palsu namanya hanya Liputan6.
2. Logo
Pada halaman awal Liputan6.com, terdapat tanda centang atau verified sebagai tanda Liputan6.com merupakan akun asli yang telah diverifikasi oleh Facebook.
Sementara pada akun palsu, tidak terdapat logo tersebut. Tak hanya itu, akun palsu Liputan6 juga hanya mencantumkan deskripsi mereka sebagai blogger.
3. Link berita
Bila Anda menggunakan aplikasi Facebook atau membukanya lewat komputer, Anda bisa melihat perbedaan utama link berita yang dibagikan oleh dua akun ini.
Link berita Liputan6.com selalu dibagikan langsung dari website Liputan.com. Bila Anda mengklik link tersebut, Anda akan dibawa ke website Liputan6.com.
Hal ini tidak berlaku dengan akun Liputan6. Bila Anda jeli, Anda bisa melihat kalau link yang dibagikan berasal dari inforepublik.id.
Saat Anda mengklik link berita tersebut pun, Anda akan dibawa ke sebuah website yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahkan, nama penulis pun tidak dicantumkan.
Berdasarkan penjelasan Ketua Umum Masyarakat Telematika, Kristiono, salah satu cara untuk menghindari berita hoax adalah dengan memeriksa kebenaran beritanya. Selain itu, juga dibutuhkan peningkatan literasi masyarakat terhadap hoax. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki memahami dan menganalisis informasi yang diterima dengan baik.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan peran masyarakat dalam memberantas berita hoax, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Report
Cara paling ampuh untuk membungkam portal berita hoax adalah dengan melaporkan mereka. Anda dapat mengklik tombol "Report Page" di halaman awal akun palsu tersebut.
2. Menganalisis berita
Selain itu, untuk menangkal penyebaran hoax, ada baiknya Anda menganalisis informasi yang Anda terima terlebih dahulu. Misalnya mencermati link berita yang dibagikan oleh teman-teman di media sosial. Bila berasal dari sumber yang tidak kredibel, jangan dibagikan.