Muhammadiyah Ajak Jadi Pemilih Bertanggung Jawab dan Cerdas

Sejauh ini, Muhammadiyah mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu yang sudah bekerja bagus sampai dua hari jelang pencoblosan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Feb 2017, 06:13 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memberi tanggapan usai pembacaan pernyataan sikap organisasi terhadap Pilkada Serentak 15 Februari di Jakarta, Senin (13/2). Ada tujuh butir pernyataan sikap PP Muhammadiyah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengajak seluruh umat Islam untuk menjaga keamanan selama Pilkada Serentak 2017. Setiap warga harus cerdas dalam memilih pemimpin.

"Kami meminta pada seluruh warga bangsa dan khususnya umat Islam untuk menjadi pemilih yang bertanggung jawab, pemilih yang cerdas dan tentu menghasilkan pemimpin yang teladan, negarawan dan sebesar-besarnya ngurus rakyat dan bangsa," kata Haedar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 13 Februari 2017.

Sejauh ini, Muhammadiyah mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu yang sudah bekerja bagus sampai dua hari jelang pencoblosan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan itu juga menegaskan posisi pemerintah tetap netral.

"Pinsipnya Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan itu menegaskan ulang tentang posisinya yang tetap netral objektif dalam pilkada ini di mana aja," imbuh Haedar.

Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan posisi pemerintah saat Pilkada berlangsung. Netralitas itu dipastikan terjaga hingga pencoblosan berlangsung.

"Sehingga tidak memihak calon manapun prinsipnya, artinya tetap menjaga netralitas dan ini positif untuk proses demokrasi di Indonesia. Itu soal pilkada (serentak 2017), jadi prinsipnya seperti itu," pungkas Haedar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya