Liputan6.com, Lombok - Sebuah rekaman diambil videografer sehari pasca-banjir yang menerjang 5 desa di Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sejumlah fasilitas infrastruktur di kawasan ini rusak parah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (14/2/2017), petugas gabungan bersama-sama mengevakuasi warga menuju tempat aman, dengan menyeberangkan mereka melintasi derasnya air sungai di jalur utama jembatan penghubung antar-desa yang terputus.
Advertisement
Rekaman menunjukan seorang ibu hamil yang hendak melahirkan dievakuasi menerjang arus sungai deras.
Menurut data Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, akibat banjir besar ini, 5 desa yakni Desa Belanting, Desa Dara Kunci, Desa Sugian, Desa Labu Pandan dan Desa Sambalia, menjadi desa terparah terdampak banjir.
Selain merusak sarana infrastruktur, seorang polisi dilaporkan tewas terseret arus. Ratusan kepala keluarga juga harus mengungsi.
Sementara itu di Buleleng, Bali, puluhan kepala keluarga korban banjir akibat luapan air Sungai Kubujati dan gelombang laut di Banyuning, Buleleng, masih mengungsi di tenda-tenda darurat.
Mereka mengungsi karena takut adanya bencana susulan, mengingat kondisi tanah di lokasi tersebut masih labil.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang memantau kondisi di lokasi bencana banjir, terus mendata kerusakan yang dialami warga untuk menentukan bantuan yang akan diberikan.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.