Liputan6.com, Nyon - UEFA memprediksi Barcelona bakal keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Musim lalu, UEFA sukses memprediksi Real Madrid menjadi juara Liga Champions.
Tim asuhan Zinedine Zidane ini sukses kalahkan Atletico Madrid 5-4 dalam drama adu penalti yang sengit. Seperti dilansir Marca, UEFA kini memprediksi rival abadi Real Madrid, Barcelona yang menjadi juara Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa parameter yang dijadikan alasan mengapa Barcelona bisa jadi juara. Memang, Barcelona bakal menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar pada Rabu (15/2/2017) dini hari nanti.
Namun ini dyakini tak menghalagi Barcelona untuk tembus final yang berlangsung di Cardiff, Wales, 3 Juni nanti. Apa saja parameter yang dipakai UEFA? Mengapa UEFA tak lagi jagokan Real Madrid sebagai juara Liga Champions?
Juara Fase Grup
Kecuali Liga Champions 2010/11 yang dimenangkan Inter Milan, tim yang jadi juara Liga Champions di 11 musim terakhir berasal dari juara fase grup. Barcelona pun sukses menjadi juara grup meski satu grup dengan Manchester City.
Sedangkan Real Madrid, Sevilla dan PSG beberapa tim yang lolos ke fase knock out di posisi dua grup. Sulit bagi mereka untuk jadi juara, setidaknya itu analisa UEFA.
Selain faktor tersebut, Barcelona juga punya keseimbangan di pertahanan. Meski bukan tim yang paling sedikit kebobolan di fase grup, tapi Barcelona punya keseimbangan di pertahanan.
Justru tim yang paling sedikit kebobolan seperti Atletico Madrid dan Juventus musim ini, berdasarkan statistik 2003, tak pernah jadi juara Liga Champions.
Tim yang menjadi juara Liga Champions justru tim yang tidak kebobolan lebih dari 8 gol di fase grup. Untuk kategori ini,Borussia Dortmund, Benfica, Manchester City dan Real Madrid masuk kandidat.
Advertisement
Bukan untuk Debutan
Hal lain yang bisa mendukung Barcelona juara yaitu soal statistik tim debutan. Sejak berubah format menjadi Liga Champions, kejuaraan ini tak pernah dimenangi tim debutan.
Villarreal nyaris melakukan itu di 2006 tapi kalah dari Arsenal di semifinal. Statistik ini juga bisa berlaku untuk Leicester City yang melenggang ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup.
Selain itu, sejak Chelsea juara 2012 lalu, belum ada tim anyar yang mampu memenangkan gelar Liga Champions di 19 musim terakhir. Arsenal, Atletico, Leicester, Bayer Leverkusen, City, Monaco, Napoli, PSG, dan Sevilla masih berharap bisa lakukan itu musim ini.
