Liputan6.com, Banyuasin - Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meningkatkan patroli terutama di daerah rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada 15 Februari 2017.
"Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kabupaten ini sangat kondusif. Untuk menjaga kondisi ini tetap terpelihara dengan baik ditingkatkan pengamanan dengan melakukan patroli secara intensif di daerah rawan gangguan kamtibmas," kata Kapolres Musi Banyuasin AKBP Julihan Muntaha, Sekayu, Selasa (14/2/2017).
Advertisement
Menurut dia, pelaksanaan pilkada di Musi Banyuasin yang merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Selatan, menjadi jadi pusat perhatian dan memerlukan pengamanan maksimal agar sukses.
Untuk menjaga tetap kondusif, selain menurunkan anggota jajaran Polres Musi Banyuasin ke daerah rawan gangguan keamanan dan kejahatan, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Melalui upaya tersebut diharapkan kegiatan pemungutan suara pada 15 Februari, penghitungan suara hingga pelantikan calon bupati dan wakil bupati periode 2017-2022 berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar sesuai dengan haraoan bersama, kata Julihan dikutip dari Antara.
Sementara untuk menjaga netralitas, Julihan meminta personelnya netral dalam pemilihan bupati dan wakil bupati setempat.
"Jangan terlibat politik praktis dalam Pilkada, jika sampai terbukti anggota berpihak terhadap salah satu pasangan calon akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan," ujar dia.
Pilkada Musi Banyuasin diikuti dua peserta yakni pasangan calon bupati dan wakil bupati Dodi Reza Alex Noerdin-Beni Hernedi yang diusung partai politik dengan nomor urut satu, dan pasangan calon bupati dan wakil bupati Ion Amiri Arifin-Ahmad Toha dari jalur independen dengan nomor urut dua.