Liputan6.com, Jambi - Senin, 13 Februari 2017 menjadi hari yang heboh bagi para siswa dan guru di SMP Negeri 12, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Siswa yang tengah mengikuti upacara tiba-tiba mengalami kerasukan massal.
Awalnya, Senin pagi sekitar pukul 07.30 WIB, para siswa tengah mengikuti upacara rutin. Di tengah khidmatnya proses upacara, tiba-tiba ada seorang siswi yang tergeletak karena kerasukan.
Sejumlah rekan korban ikut membantu karena siswi yang kesurupan berteriak-teriak sembari meronta-ronta. Namun bukannya sembuh, kesurupan justru merembet ke siswa lainnya.
Sontak sekolah negeri yang berlokasi di Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin ini menjadi riuh. Sejumlah siswa yang kerasukan ada yang berteriak-teriak histeris.
Baca Juga
Advertisement
Dengan makin banyaknya yang kesurupan, upacara terpaksa dihentikan sebelum waktunya. Sejumlah warga setempat ikut datang menolong.
"Jumlah pastinya kurang tahu, tapi banyak lebih dari sepuluh orang yang kesurupan," ujar Akhmad, salah satu warga setempat saat dihubungi di Merangin, Selasa pagi (14/2/2017).
Sementara itu, Babinkantibmas setempat Bripka Ali Mustafa membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, akibat kerasukan massal tersebut siswa terpaksa dipulangkan lebih awal. Pihak sekolah bahkan sampai memanggil 'orang pintar' untuk menangani kejadian itu.
"Tapi tidak berhasil sehingga dipulangkan ke rumah," ucap Ali.