Warga Prancis Terpesona Kebun Kamtibmas di Pulau Sejuta Mistis

Pengusaha Prancis berjanji memberi bibit bagi pengelola kebun kamtibmas.

oleh Eka Hakim diperbarui 15 Feb 2017, 06:29 WIB
Pengusaha Prancis berjanji memberi bibit bagi pengelola kebun kamtibmas. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Selayar - Kebun kamtibmas di Kelurahan Putabangung, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel yang dikenal sebagai pulau sejuta mistis berhasil membuat pengusaha kosmetik asal Prancis Cloude Boucher jatuh hati.

Boucher yang merupakan salah satu pemegang saham pada perusahaan eksportir bahan baku kosmetik Indonesia-Prancis yang bernama PT Bio Bali tersebut tertarik mengunjungi kebun olahan personel Bhabinkamtibmas Polres Selayar, Aiptu Hasan, setelah membaca beberapa unggahan berita tentang keberadaan kebun kamtibmas itu.

"Mr. Cloud tiba-tiba menghubungi saya untuk ditemani karena dia mau datang melihat langsung kebun kamtibmas tersebut. Dan tadi kami bersama meninjau langsung kondisi kebun kamtibmas," kata Aipda Hasan, Senin, 13 Februari 2017.

Saat berkeliling di tengah kebun kamtibmas, kata Hasan, Cloud berjanji akan membantu pengadaan bibit tomat, cabai dan terong langsung dari negara Prancis untuk dikembangkan melalui kebun kamtibmas yang saat ini ditanami beragam sayuran.

"Beliau sangat tertarik dan alhamdulillah mengapresiasi keberadaan kebun kamtibmas ini yang dapat memproduksi sayuran dengan kualitas baik. Mr. Cloud katakan good..good very good," ucap Hasan.

Cloud, kata Hasan, berulang kali melontarkan pujian padanya yang dinilai mampu mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif serta berhasil memproduksi sayuran yang berkualitas sangat baik.

Usai memetik buah tomat dari kebun kamtibmas, Cloud kemudian kembali ucapkan janji membantu pengadaan bibit sayuran yang didatangkan dari negara asalnya di Prancis untuk ditanam di kebun kamtibmas.

"Mr. Cloud mau membantu kebun kamtibmas dengan mendatangkan bibit tomat, cabai dan terong dari Prancis. Karena dinilai sesuai dengan tekstur tanah dan cuaca setempat," kata Hasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya