Liputan6.com, Katingan - DPRD Kabupaten Katingan sepakat dan telah memutuskan memakzulkan Ahmad Yantenglie sebagai bupati. Keputusan itu merujuk pada kasus skandal perselingkuhan sang bupati dengan istri seorang anggota polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (14/2/2017), skandal tersebut memancing aksi protes masyarakat Katingan. Bahkan, aksi menuntut mundur sang bupati terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Advertisement
Menyikapi hal ini, Yantenglie menyatakan keputusan itu tidak mewakili masyarakat Katingan secara keseluruhan. Ia tetap akan memimpin Kabupaten Katingan dan bekerja sebagaimana biasa.
"Terlalu dini mengambil keputusan untuk memvoniskan sesuatu, karena ini adalah politik. Proses di DPRD itu proses politik," kata Yantenglie.
Sementara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerima rekomendasi pemberhentian Yantenglie. Kemendagri akan mempelajari sebelum mengambil keputusan.
Yantenglie tertangkap basah sedang bersama kekasih gelapnya di sebuah rumah kos. Penggerebekan itu atas aduan suami Farida Yeni, kekasih gelap sang bupati yang tak lain anggota kepolisian setempat.
Kasus ini berujung pada tuntutan mundur sang bupati oleh masyarakat Katingan. Yantenglie dianggap melakukan pelanggaran sumpah jabatan, etika, dan tindakan asusila. Meski, belakangan suami kekasih gelap Yantenglie memutuskan mencabut laporan di kepolisian.
Simak tayangan video tanggapan Ahmad Yantenglie atas pemakzulan dirinya.