4 Modal Ini Bikin Peluang Erick Thohir Dipinang Jadi Cawapres Semakin Kuat

Sejumlah modal yang dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir membuat namanya terus melejit sebagai kandidat cawapres kuat jelang Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2023, 20:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (2/12/2022) (dok: KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri BUMN Erick Thohir terus melejit sebagai kandidat calon wakil presiden (Cawapres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Apalagi salah satu menteri terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini baru saja terpilih menjadi Ketum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

“Di antara tokoh lain, saya kira Erick salah satu yang paling potensial untuk dilirik sebagai bakal cawapres,” kata Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2023).

Dia melihat posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI semakin menguatkan modal yang dimiliki untuk diusung pada kontestasi demokrasi mendatang. 

Setidaknya terdapat empat modal yang dimiliki mantan Presiden Inter Milan tersebut yang membuat peluangnya dipinang parpol atau koalisi pengusung maju sebagai calon RI-2 semakin kuat.

Pertama, Erick Thohir sudah melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat. Kedua, berkat pendekatan yang dilakukan masyarakat dari berbagai kelompok menunjukkan penerimaan terhadap orang nomor satu di Kementerian BUMN.

“Sejauh ini, tidak terlihat ada kelompok masyarakat yang resisten,” ujar Saidiman. 

Ketiga, Erick Thohir juga memiliki kemampuan logistik yang kuat. Kekuatan logistik ini sangat dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pemenangan dalam Pilpres 2024. 

 


Modal Keempat

Keempat, Erick Thohir juga bisa menjadi simbol atau representasi kesinambungan pemerintahan sekarang.

Iamenilai, peluang Erick Thohir menjadi cawapres sangat besar dari 4 poin tersebut ditambah aktivitasnya di organisasi masyarakat dan intens di media massa. 

“Ini bisa jadi daya tawar yang tinggi untuk koalisi partai mempertimbangkan dia sebagai bakal calon wapres,” katanya memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya