Liputan6.com, Madrid - Gelandang Luka Modric merasa senang Real Madrid akan bertanding melawan Napoli di ajang Liga Champions terjadi pada tahun 2017, bukan 1987. Dengan begitu, kata Modric, dirinya tidak harus menghadapi Diego Maradona.
Madrid dan Napoli pernah bertemu pada 1987. Saat itu, Madrid ditahan imbang 1-1 oleh Napoli di Stadion San Paolo.
Baca Juga
Advertisement
Legenda Argentina itu, adalah seorang tokoh inspiratif untuk Napoli. Bersama Napoli Maradona memenangkan dua Scudetto, Coppa Italia dan Piala UEFA dalam tujuh tahun di San Paolo - Namun, ia tidak mampu membimbing timnya melewati putaran pertama.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola," kata Modric. "Kami senang bahwa ia adalah di Bernabeu, tapi terima kasih Tuhan bahwa ia tidak bermain. Itu sebabnya kami senang."
Napoli, kata Modric, memiliki banyak pemain berbakat, seperti Jose Callejon, Dries Mertens dan Marek Hamsik. Karena itu, Modric paham Madrid akan menghadapi tantangan berat untuk mencapai perempat final.
"Mereka adalah tim yang hebat, di tengah maupun dalam serangan," tambah Modric.
"Tentu saja pertarungan di lini tengah akan sulit, yang penting bagi kita [Madrid] adalah untuk mendapatkan kendali permainan dan bermain dengan baik, mudah-mudahan itu akan menjadi pertandingan yang baik dan hasil yang baik," kata Modric.
"Mereka dalam bentuk permaianan terbaik, mereka bermain sangat baik, tapi kami bermain di kandang dan ingin memulai dengan baik, kami ingin menunjukkan bahwa kami berada dalam kondisi yang baik," ujar Modric.