Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menanggapi pernyataan Antasari Azhar soal kasus pembunuhan mantan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Presiden keenam RI itu mengatakan tudingan ini bukan hanya soal kasus pembunuhan, tapi juga terkait erat dengan politik.
Dia mengaku kecewa dengan perpolitikan Tanah Air saat ini. Dia menilai permainan para aktor politik untuk menjatuhkannya dan anggota keluarganya sudah di luar nalar.
Advertisement
"I have to say, politik ini kasar, kurang berkeadaban, tidak masuk di akal saya. Nauzubillah," kata SBY ketika menggelar konferensi pers di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).
Menurut dia, sikap Antasari tersebut tidak mungkin terjadi secara tiba-tiba. Hal ini, lanjut dia, pasti telah terencana. Dia juga menyebut ada aktor politik yang berada di belakang Antasari Azhar.
Sebelumnya, Antasari Azhar menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan aktor di balik layar dalam rekayasa kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen.
Menurut dia, SBY yang memerintahkan kepada pihak tertentu agar mengkriminalisasinya. Caranya dengan membuat bukti-bukti palsu, seperti bukti percakapan melalui pesan singkat atau SMS yang hingga kini masih ia permasalahkan.
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo membantah tudingan Antasari Azhar. "Itu semua pernyataannya tidak benar. Menurut Hary Tanoe, Antasari mencari sensasi saja," kata kuasa hukum Hary Tanoe, Hotman Paris Hutapea, saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (14/2/2017).