Liputan6.com, California - Pihak berwenang di California telah mencabut perintah evakuasi terhadap 180.000 warga yang tinggal di bawah bendungan tertinggi di AS. Langkah tersebut diambil karena potensi bocornya bendungan berkurang.
Pejabat Butte County menyampaikan kepada para warga bahwa mereka sudah bisa kembali ke rumah, tetapi harus tetap waspada.
Advertisement
Sebelumnya, rumah-rumah mereka berada dalam bahaya karena terancam terendam sedalam 230 meter dari bendungan di Danau Oroville. Kini pihak berwenang telah berhasil menurunkan ketinggian air yang awalnya berpotensi membahayakan.
"Perintah evakuasi hari Minggu kemarin telah berubah menjadi peringatan evakuasi," ujar Sherif Butte County, Kory Honea dalam konferensi pers pada Selasa waktu setempat yang dikutip dari BBC, Rabu (15/2/2017).
Peringatan tersebut diumumkan setelah pihak terkait berhasil mengeringkan sejumlah besar air dari bendungan itu.
California Department of Water Resources dilaporkan melepaskan sebanyak 100.000 kaki kubik atau 2.830 meter kubik air per detik dari spillway (katup) utama bendungan, untuk menurunkan ketinggian air di Danau Oroville dan meringankan tekanan pada spillway tersebut.
Meski warga telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, hujan diperkirakan akan terus mengguyur wilayah tersebut pada Rabu dan Kamis waktu setempat. Kondisi tersebut kembali memicu kekhawatiran, apakah spillway yang rusak dapat menahan tekanan akibat pertambahan debit air.
Sebelum dikeluarkan perintah evakuasi, para pejabat awalnya mengatakan kepada warga bahwa kerusakan paa katup bendungan tak lagi perlu dikhawatirkan. Tapi kemudian pada Minggu malam mereka meminta warga di dekat lokasi tersebut meninggalkan rumah dalam waktu satu jam.
Saat itu mereka menyampaikan bahwa baik spillway rusak dan tidak mampu menampung air hujan dan salju yang mencair.
Ini adalah pertama kalinya Danau Oroville -- yang terletak 105 km utara dari Sacramento -- mengalami kondisi darurat sepanjang 50 tahun usianya.