AHY Yakin Aksi Antasari Tak Ganggu Perolehan Suaranya?

"Pak SBY tentunya menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menjawab dan mengklarifikasi."

oleh Muslim AR diperbarui 15 Feb 2017, 11:14 WIB
Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono berada di dalam bilik suara saat mengikuti proses pencoblosan Pilkada DKI 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Jakarta, Rabu (15/2). Agus Yudhoyono datang bersama istri, Annisa Pohan dan anaknya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis menang di Pilkada Jakarta 2017 ini. Meski Antasari Azhar membuka misteri di balik kasus yang menjeratnya. Mantan Ketua KPK tersebut mengaku ada campur tangan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam kasus kematian bos PT Rajawali Putra Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen.

"Saya mengatakan selama ini masyarakat Jakarta semakin cerdas, semakin memiliki hati, bisa memahami mana yang fakta atau kebohongan dan tentunya melalui penjelasan Pak SBY tadi malam. Warga Jakarta lebih memahami situasinya seperti apa dan tentunya dengan harapan tidak mudah percaya kebohongan," ujar Agus usai mencoblos di Rawa Barat, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Agus mengatakan, langkah SBY menggelar jumpa pers pasca tudingan Antasari adalah salah satu upaya untuk menangkis tudingan yang diarahkan Antasari.

"Pak SBY tentunya menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menjawab dan mengklarifikasi segala sesuatu yang fitnah, diserangkan kepada Pak SBY dan keluarga yang tentu tidak benar dan itu adalah fitnah. Tentunya sebagai warga negara beliau memilki segala hak untuk hisa mengklarifikasi dan menjawab itu," terang Agus.

Agus menganggap konferensi pers itu bukan upaya untuk menutupi dirinya yang takut kalah. Baginya, kalah menang sudah ditentukan oleh Tuhan yang maha kuasa.

"Bukan takut kalah. Itu adalah klarifikasi. Apakah mas tinggal diam saja saat difitnah? Sudah seharusnya untuk mengklarifikasi segala sesuatu kalau memang itu fitnah," ujar Agus.

Berulang-ulang Agus menegaskan dirinya yakin, jika takdir menghendaki dirinya memimpin Provinsi DKI Jakarta, maka tak ada yang bisa menghalangi dirinya. Bahkan dengan fitnah dari Antasari.

"Kami tetap tegar kami tidak terpengaruh, kami merasakan jika Allah berkehendak saya ditakdirkan menjadi pemimpin Jakarta, insya Allah, terwujud," ucap Agus

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya