Liputan6.com, Batam - Produksi film horor yang mengangkat cerita mistis di Sei Ladi atau telaga berhantu di tengah Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri), masih berlangsung. Menurut sutradara film Hantu Sei Ladi, Ibonk Hermawan, sebelum shooting atau pengambilan gambar akan digelar ritual khusus.
Tujuannya agar proses shooting film horor tersebut berjalan lancar dan tidak ada gangguan terhadap para pemeran maupun kru.
"Ritual akan dilaksanakan di atas Jembatan (Sei Ladi) pada tengah malam sebelum shooting agar proses pembuatan film lancar sampai tuntas," ucap Ibonk kepada Liputan6.com usai menggelar casting atau seleksi pemeran film di Rumah Produksi Tiban Batam, Rabu (15/2/2017).
Tak tanggung-tanggung, menurut Ibonk, proses ritual akan menghadirkan sejumlah ustaz dan paranormal dari berbagai kota. Di antaranya dari Surabaya, Batam, serta dari Singapura dan Malaysia.
Baca Juga
Advertisement
Para ustaz dan paranormal itu nantinya akan membacakan doa ataupun mantra. "Mereka akan mengenakan pakaian putih sama hitam," ia menambahkan.
Sang sutradara menganggap setiap tempat ada penunggunya, baik yang kasat mata maupun yang batin. "Tentunya doa selamat (ritual ) sangat diperlukan, apalagi Sei Ladi dari dulu sudah terkenal angker."
Lebih jauh Ibonk mengatakan, Hantu Sei Ladi merupakan film horor lokal yang pertama dibuat dengan menggandeng rumah produksi dari Singapura dan Malaysia sebagai sponsor.
"Karena dalam materi film secara historis, peristiwa ada kaitannya dengan melibatkan dua negara," sebut dia.
Ibonk menyebutkan pula, antusiasme, respons, dan dukungan dari masyarakat Batam cukup tinggi. Hal ini terlihat dari sekitar 2.000 peserta yang mendaftar untuk mengikuti casting peran film horor tersebut.