Pasien Stroke pun Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada DKI 2017

Abdul Karim bersikeras mengikuti Pilkada DKI 2017 agar calon gubernur pilihannya menang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Feb 2017, 16:00 WIB
Abdul Karim bersikeras mengikuti Pilkada DKI 2017 agar calon gubernur pilihannya menang.

Liputan6.com, Jakarta Pasien stroke ringan, Abdul Karim, tidak akan menyiakan kesempatan untuk mencoblos pada Pilkada DKI 2017. Setelah keluar dari RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, usai menjalani rawat inap selama 10 hari, pria 59 tahun akan menggunakan suaranya guna memilih calon gubernur DKI Jakarta yang baru.

Pasien Stroke Ini Langsung Memilih Calon Gubernur pada Pilkada DKI 2017 Usai Dirawat 10 Hari

"Ini mau langsung ke TPS, pengen nyoblos," kata Abdul kepada Health Liputan6.com dengan suara lirih dan terbata-bata, Rabu (15/2/2017)

Warga Kampung Tengah, Jakarta Timur ini, mengatakan bahwa satu suara darinya di Pilkada DKI 2017 sangat berarti. Ia pun mantap memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang masuk kriterianya.

"Saya pengin gubernur yang perhatiin masyarakat. Bukan masyarakat dikasari, dipukulin. Dan pelayanan kesehatan sudah bagus, tapi harus dibagusin lagi," katanya berharap.

Sesampainya di rumah, Abdul dibantu pihak keluarga menuju TPS menggunakan kursi roda untuk mencoblos.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya