Liputan6.com, Jakarta - Bukan perkara mudah mengendarai sepeda motor saat musim hujan. Pasalnya, guyuran air yang datang dari langit ini membuat jalanan menjadi basah dan licin.
Berkendara di musim hujan harus lebih waspada, sebab genangan air kerap menyembunyikan lubang yang justru sangat membahayakan.
Hal itu pun membuat Boy Falatehansyah, Owner sekaligus Intruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), memberikan beberapa tips yang harus dipersiapakan para pengendara sepeda motor saat akan melakukan aktifitas di musim hujan.
Baca Juga
Advertisement
“Pertama kelayakan ban harus dalam kondisi prima dan ini hal krusial,” ungkap Boy saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu, (15/2/2017).
Saat berkendara di musim hujan, ban memiliki peran penting. Jika ban dengan kembangan pas dan prima, maka membuat daya cengkram di atas aspal lebih baik.
Sebaliknya, ban dengan kembangan hampir habis bahkan botak akan lebih berbahaya, yang akhirnya bisa membuat slip. Tekanan angin pada ban juga sangat berpengaruh. Perlu diingat, tekanan angin ban harus pas, tidak boleh terlalu keras atau lembek.
Kedua, kata Boy, para rider diwajibkan menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, helm diharuskan memiliki kaca untuk melindungi mata dari apapun.
“Sebab, cedera kepala menyumbangkan 88 persen pada kematian pengendara. Dan helm mengurangi resiko cidera parah sebesar 72 persen,” jelas Boy.
Ketiga yaitu, menggunakan standar perlengkapan, mulai dari sarung tangan, sampai sepatu untuk menutupi mata kaki. “Tak lupa harus ada jas hujan yang baik, agar tidak menjadi distraksi di saat berkendara,” ujarnya.
Di musim hujan ini pula, para pengendara sepeda motor harus tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.