Liputan6.com, Jakarta Kebenaran akan terungkap, walaupun harus menunggu puluhan tahun. Misteri hilangnya seorang anak selama 38 tahun di Amerika Serikat akhirnya terungkap juga. Kisah itu paling dibaca di kanal Global Liputan6.com pada Kamis (16/2/2017) pagi.
Pembaca juga menyimak kisah mantan Ratu Iran yang tidak bisa melahirkan putra mahkota sehingga menjadi alasan ia dicerai oleh Shah Iran.
Advertisement
Kematian Kim Jong-nam, abang tiri Kim Jong-un, masih tertanam dalam benak para pembaca. Laporan kali ini berkutat kepada kronologi kematian pria itu di Malaysia.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Misteri Anak Hilang yang 38 Tahun Mencekam AS Akhirnya Terkuak
Etan Patz kali terakhir terlihat pada Jumat 25 Mei 1979. Pagi itu, bocah 6 tahun itu tak diantar menuju ke halte bus sekolah yang jauhnya dua blok dari tempat tinggalnya.
Ia pergi mengenakan pakaian serba biru: jaket, sepatu, topi dari Eastern Airlines, dan tas kain dengan pola gajah sirkus berwarna putih. Ia juga membawa mobil-mobilan Matchbox koleksinya.
Jam demi jam berlalu, sekitar pukul 15.30 Etan belum juga pulang dari sekolah. Sang ibu, Julie lantas menelepon rumah Chelsea Christina Altman, teman dekat putranya yang rumahnya di seberang jalan.
2. Kisah Sedih Mantan Ratu Iran yang Tak Bisa Lahirkan Putra Mahkota
Kisah menyedihkan datang dari seorang mantan Ratu Iran yang diasingkan ke Eropa karena perceraiannya dengan Shah Mohammad Reza Pahlevi. Gara-garanya, ia tak bisa memiliki keturunan.
Soraya Esfandiary Bakhtiari yang dikenal sebagai "putri bermata sedih" itu menjabat sebagai ratu dari tahun 1951-1958, sebelum bercerai Mohammad Reza Pahlevi, dan diasingkan.
Setelah bercerai, Soraya menjadi incaran paparazzi, dan pada saat menghadiri sebuah pesta, ia terlihat mengenakan permata indah yang diketahui sebagai hadiah dari Shah Iran selama pernikahan mereka.
3. Ini Kronologi Kematian Kakak Kim Jong-Un di Malaysia
Kepolisian Malaysia mengonfirmasi kematian dari kakak Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Pria tersebut tewas di bandar udara internasional Kuala Lumpur.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat mengatakan, kejadian berlangsung pada pukul 21.00.
Saat itu, Jong-nam tengah menunggu pesawat yang akan berangkat ke Macau. Burung Besi tersebut dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.00.
"Awalnya, dia terlihat bertanya kepada petugas keberangkatan bandara bahwa ada seseorang merangkulnya dari belakang dan melemparkan cairan ke wajahnya," sebut Ahmat seperti dikutip dari The Star, Rabu 15 Februari 2017.