Menang 3-1, Real Madrid Terancam Gagal ke Perempat Final

Real Madrid kerap alami pengalaman buruk usai menang 3-1 di kompetisi Eropa.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Feb 2017, 15:48 WIB
Gelandang Real Madrid, Toni Kroos melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Napoli pada 16 besar Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu, Spanyol (16/2). Madrid menang atas Napoli dengan skor 3-1. (AFP Photo / Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid boleh saja merasa lega karena menang 3-1 atas Napoli pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Namun statistik menunjukkan jika Real Madrid sesungguhnya dalam posisi terancam gagal lolos ke perempat final.

Memang, Real Madrid hanya butuh imbang saja di leg kedua yang direncanakan berlangsung pada 8 Maret mendatang. Namun berdasarkan statistik, Real Madrid gagal empat kali dari 8 laga melangkah ke fase selanjutnya saat menang dengan skor 3-1 di kandang.

Itu artinya persentase kelolosan Real Madrid ke fase selanjutnya saat menang dengan skor 3-1 di kandang hanya 50 persen. Real Madrid terancam gagal ke fase selanjutnya saat menang dengan skor seperti itu.

Kegagalan pertama terjadi di musim 1978/79 melawan Grasshopper. Real madrid pun gagal lolos ke fase selanjutnya setelah menang di kandang.

Pada babak 16 besar Piala Champions saat itu, Real Madrid unggul terlebih dahulu di kandang. Namun Grasshoppers Zurich balikkan keadaan dan singkirkan Madrid dengan menang 2-0 di leg kedua.


Tragedi Piala UEFA

Di Piala UEFA, Real Madrid pernah tiga kali unggul 3-1 di Bernabeu. Dominasi di kandang bukan jaminan bagi Los Blancos untuk terus melaju.

PSV, PSG dan Kaiserlautern pernah menyingkirkan Real Madrid setelah menang di leg kedua dengan skor lebih meyakinkan.

Tercatat pula laga Piala Winners pada 1982/83 melawan Ujpesti Dozsa. Madrid juga gagal petik keuntungan usai menang 3-1.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya