Ini 7 Hal di Rumah yang Bikin Anda Gemuk

Mulai dari lemari makanan yang terlalu penuh hingga rumah minim cahaya alami bisa mendukung Anda jadi gemuk.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Feb 2017, 18:00 WIB
Mulai dari lemari makanan yang terlalu penuh hingga rumah minim cahaya alami bisa mendukung Anda jadi gemuk.

Liputan6.com, New York- Selain kantor, kehidupan kita sebagian besar dihabiskan di rumah. Sehingga hal-hal yang ada di rumah punya pengaruh besar yang menyebabkan seseorang menjadi tetap langsing atau malah gemuk.

"Anda bisa membuat hal-hal yang ada di rumah jauh dari gaya hidup tidak aktif dan makanan tidak sehat," kata profesor kedokteran di bidang pencegahan penyakit dari University of Massachusetts Medical School, Amerika Serikat, Sherry Pagoto.

Berikut tujuh hal di rumah yang kehadirannya mendukung seseorang jadi gemuk. Mulai dari lemari makanan yang terlalu penuh hingga rumah minim cahaya alami, selengkapnya seperti mengutip Health, Kamis (16/2/2017).

1. Isi lemari makanan berlebihan

Jika lemari makanan berisi persediaan makanan disukai dalam jumlah berlebihan, hal ini memicu keinginan untuk terus makan. "Sekantong keripik kentang, permen, cokelat yang tersimpan di lemari kaca atau terbuka itu nantinya akan seperti 'memanggil' ketika Anda melewatinya. Hal ini membuat Anda sulit menahannya untuk makan," kata Pagoto.

Saran:

Rutin membersihkan dan merapikan lemari makanan itu penting. Bersihkan makanan yang sudah kadaluarsa dan makanan yang tidak mau dimakan.

2. Menyimpan buah-buahan di kulkas bagian terbawah

Jika Anda menyimpan makanan sehat di tempat tersembunyi, tak heran jadi lupa atau bahkan malas mengonsumsinya. Misalnya di kulkas bagian terbawah.

Saran:

Ada banyak buah yang sebenarnya tidak perlu disimpan di lemari es seperti apel dan pir. Agar mudah dilihat simpan dalam sebuah wadah buah. Letakkan di area yang sering dilewati. Dengan mengonsumsi banyak buah, mengurangi potensi gemuk.


Memiliki teman dengan gaya hidup tidak sehat

Rumah yang minim cahaya alami akan bikin Anda malas bergerak.

3. Alat olahraga tersimpan rapi

Alat olahraga kerap tidak memiliki tempat yang mudah dijangkau. Biasanya diletakkan di lantai dua atau basement. Hal ini membuat penghuni rumah jadi jarang melihatnya, keinginan berolahraga pun tak ada.

"Jika Anda diberi pilihan menonton televisi di sofa empuk, atau lari di treadmill yang ada di lantai basement, pasti banyak yang memilih menonton TV. Itu tak mengherankan," kata Pagoto

Saran:

Letakkan peralatan olahraga di tempat-tempat berkumpul seperti di samping TV. Atau bisa juga menempatkan peralatan olahraga seperti treadmill atau matras yoga di sudut indah yang ada di rumah.

4. Teman serumah tidak menerapkan gaya hidup sehat

"Coba lihat kebiasaan teman serumah Anda," kata Direktur Colorado Nutrition Obesity Research Center, James O. Hill. Menurut Hill, perilaku kita akan mirip dengan teman-teman kita. "Jika teman-teman Anda tipikal lebih senang duduk-duduk dan minum bir dan makan keripik, kemungkinan Anda juga," katanya

Saran:

Tentu sebagai teman, kita menerima kebiasan buruknya. Namun jangan sampai terpengaruh kebiasaan itu. Salah satu caranya dengan menambah pergaulan teman-teman yang lebih senang berolahraga dan hobi mengonsumsi makanan sehat.


Sedikit cahaya alami

Memiliki teman serumah yang tak jalankan gaya hidup sehat juga akan mempengaruhi Anda.

5. Sedikit cahaya alami di rumah

Pencahayaan alami di rumah yang terlalu gelap bisa membuat penghuninya malas untuk bangun.

Saran:

Jika memang pencahayaan alami di rumah kurang bagus, saat bangun segera buka jendela lebar-lebar.

6. Rumah terlalu nyaman di malam hari

Sofa yang empuk, selimut hangat dan lembut, serta tayangan televisi kabel bisa membuat kita duduk manis di depan TV. Nah kondisi yang terlalu nyaman seperti ini membuat mtubuh mulai mengantuk terlalu cepat seperti dikatakan dokter Pagoto.

Saran:

Bila sampai rumah masih sore, nyalakan lampu rumah yang terang, dan musik upbeat. Sehingga Anda tidak mengantuk terlalu awal.

7. Menonton TV terlalu sering

Dalam aneka studi, menonton TV terlalu sering terkait dengan risiko berat badan bertambah dan obesitas.

Saran:

Bukan berarti Anda tidak boleh menonton televisi tapi membatasi. Ganti waktu yang biasanya digunakan untuk menonton TV dengan aktivitas lebih aktif.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya