Liputan6.com, Jakarta Carla Hazlett dan tujuh orang anaknya terpaksa pindah setelah rumah mereka dipenuhi tikus. Baru 10 bulan menempati rumah tersebut, perempuan berambut panjang ini menemukan banyak bangkai dan kutu yang berasal dari tikus di lemari.
Baca Juga
Advertisement
Dan, gara-gara dibanjiri binatang hama itu pula kondisi buah hati tercinta sering menurun.
"Belum lagi setiap mau mengambil sesuatu di kolong meja, sering dihadapkan dengan tikus berukuran enam inci. Putra saya yang berumur 19 tahun, Steven, terpaksa membunuh tikus-tikus itu agar tidak beranak," kata Carla dikutip dari Daily Mail, Jumat (17/2/2017).
Carla sudah mengadu mengenai masalah ini ke pemiliknya. Pihak One Vision Housing langsung mencarikan rumah pengganti untuk Carla dan anak-anaknya. Masalahnya, rumah yang ada saat ini hanya memiliki tiga buah kamar, sementara dia butuh rumah yang banyak kamar.
Tidak semua anak-anak Carla terlahir normal. Simi, 10 tahun, adalah seorang anak bisu-tuli dan ADHD. Sedangkan Scott, 14 tahun, terlahir dengan autisme. Menurut Carla, mereka berdua harus ditempatkan di kamar sendiri.
"Aku juga khawatir membawa mereka ke sebuah daerah yang dikenal akan kejahatan dan perilaku anti-sosial. Saya takut anak-anak saya malah tidak bahagia," kata Carla menambahkan.
Kalau Carla masih bertahan di rumah yang dipenuhi dengan tikus, ia mau semua sarananya diperbaiki. Listrik tidak lagi sering diputus sesuka hati, pasokan air panas tersedia, termasuk gas untuk memasak.