Kenali 4 Kram dan Nyeri Menstruasi yang Bisa Jadi Sinyal Penyakit

Kram dan nyeri yang terjadi selama menstruasi bisa menjadi sinyal Anda mengalami masalah dan penyakit dalam.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 17 Feb 2017, 16:00 WIB
Menstruasi yang Terlambat

Liputan6.com, Jakarta Rasa sakit dan kram yang terjadi saat menstruasi menjadi hal normal yang terjadi pada setiap wanita. Namun, sering kali rasa sakit karena menstruasi ini tidak konsisten tiap bulannya dan cenderung berubah.

Alyssa Dweck, M.D., ob-gyn dari Mount Kisco, New York, menegaskan agar wanita tidak mengabaikan hal ini. Perubahan rasa sakit dapat menjadi petanda atau sinyal menstruasi Anda bermasalah.

Berikut empat rasa sakit yang harus diwaspadai setiap wanita saat menstruasi seperti dikutip laman Women's Health, Jumat (17/2/2017).

1. Sangat kram dan darah menstruasi lancar

Jika Anda merasakan sakit seperti in, ada kemungkinan fibroid rahim atau pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim/luar dinding rahim.

Kondisi ini sangatlah umum, terutama pada wanita di usia 30 dan 40-an. Menurut Dweck, hal ini bisa dipicu karena peradangan atau hanya fibroid yang menekan rahim. Sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan ob-gyn Anda dan lakukan beberapa scan agar kondisi tersebut dapat teridentifikasi segera.

2. Kram dan nyeri yang konstan

Kondisi ini memungkinkan Anda mengalami penyakit radang panggul, atau pada kasus parah adanya infeksi serius di rahim, ovarium, dan saluran tuba.

"Rasa sakit yang stabil dan rasanya tidak tajam atau seperti ditusuk justru menandakan ketidakamanan," kata Dweck.

3. Nyeri pada satu titik

Ketika menstruasi Anda merasakan nyeri di tempat yang sama, kemungkinan terjadi torsi ovarium yang berpotensi pada kista. Dweck menyarankan untuk segera melakukan USG dan scan lainnya. Jika hasilnya positif torsi, Anda harus melakukan laparoskopi.

4. Kram berat

Kram yang super menyakitkan saat menstruasi dan tidak ada lagi obat yang mampu menahan rasa sakit ini, kemungkinan besar Anda mengalami endometriosis. Kondisi ini menyebabkan jaringan rahim bergeser ke organ lain seperti ovarium dan tuba falopi.

"Ini jenis sakit yang benar-benar dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Dweck.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya