Liputan6.com, Jakarta Antisipasi bisa kita lakukan supaya tidak terkena penyakit yang kerap dialami setelah banjir. Dari memerhatikan asupan makanan dan minuman sehari-hari, sampai melarang si Kecil (khusus buat para orangtua) bermain di air banjir.
Banjir kembali menghantui sejumlah warga di beberapa titik di Jakarta. Salah satunya SMA Negeri 8 yang sudah bersahabat lama dengan banjir. Kali ini, banjir yang terjadi di sekolah anak-anak pintar ini setinggi 40 cm.
Baca Juga
Advertisement
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung mengirim pompa untuk mengatasi banjir di SMA 8. Meski demikian, waspada tetap harus dilakukan, karena ditakutkan dampak ke depannya membuat warga sekitar jadi sakit.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSCM sekaligus Wakil Ketua PB PAPDI, Ari Fahrial Syam MD PhD FACP, menyebut ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penyakit setelah banjir, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (17/2/2017)
1. Setiap kali membeli makanan maupun minuman kemasan, biar pun itu buatan tangan sendiri, perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Pastikan juga yang masuk ke tubuh kita adalah makanan dan minuman yang higienis.
2. Cucilah tangan pakai sabung untuk menghindari infeksi usus. Untuk para orangtua, Ari mengimbau agar mengajarkan si Kecil rajin cuci tangan pakai sabun, dengan cara memberinya contoh.
3. Saat membersihkan lokasi banjir, jangan lupa gunakan antiseptik dan tetap memerhatikan pelindung diri bagi orang yang membersihkan kotoran, khususnya lumpur.
Pelindung diri meliputi masker, sarung tangan, dan mengenakan sepatu bot. "Hindari luka yang berpotensi masuknya kuman," ujarnya.
4. Berikan suplemen berisi multivitamin dan mineral pada orang tua apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan gizi yang lengkap.
5. Selalu sediakan obat-obatan sederhana, penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala, dan oralit.
6. Cegah anak bermain di air banjir karena berpotensi mengalami gangguan kesehatan.