Liputan6.com, Jakarta - Server Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dikabarkan diretas pada Kamis, 16 Februari. Terindikasi Ip address berasal dari China dan Singapura.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, beberapa pihak terkait sudah bekerja sama menangani peretasan tersebut.
Advertisement
"Pokoknya dari stakeholder yang konsen mengenai peretasan kemarin itu sudah bergabung di KPU," ucap Rudiantara di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Kejadian tersebut, menurut dia, menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah. Sebab, pihaknya akan terus berkonsentrasi memperkuat informasi melalui IT (teknologi informasi).
Rudiantara menegaskan, dengan adanya upaya peretasan itu, maka pembentukan Badan Siber Nasional (Basinas) perlu dipercepat.
"Makanya kenapa saya sampaikan, kita ini sama-sama pemerintah konsen dengan percepatan daripada Basinas," ucap Menkominfo Rudiantara.