Liputan6.com, Surabaya - Warga Perumahan Wiguna, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang remaja yang diduga bunuh diri. Remaja berusia 17 dan berinisial PAR itu ditemukan tewas gantung diri di samping kediamannya, Perumahan Wiguna VIII Nomor 31, Surabaya, Kamis, 16 Februari 2017.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), jenazah pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Surabaya ini ditemukan ibunya, Oktarina.
Saat itu, Oktarina baru pulang dari kantornya di perusahaan konstruksi di Jalan Tegalsari. Begitu sampai di rumah, ia tak bisa membuka pintu karena terkunci dari dalam. Ia mencoba membuka jendela kamar depan, namun tetap saja terkunci.
Oktarina pun memberanikan diri mencoba membuka pintu samping rumah. Saat mengintip ke balik pintu, ia sedikit terkejut melihat ada kaki yang menggantung.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, Oktarina memanggil sejumlah tetangga untuk membantu membuka pintu. Salah seorang tetangga Oktarina menyadari ada orang di balik pintu samping yang sedang tergantung.
"Saat itu saya tak bisa melihat ke dalam Karena saat itu pintu samping ditutup dengan terpal. Seketika itu saya kaget dan langsung menelepon suami saya. Suami saya langsung menyuruh saya memecahkan kaca jendela samping," ujar Oktarina di lokasi kejadian, Kamis, 16 Februari 2017.
Pintu akhirnya terbuka, Oktarina dan tetangganya langsung masuk ke dalam rumah. "Seketika saya langsung lemas melihat anak saya sudah tewas gantung diri dengan kemaluan terikat tali pramuka," tutur Oktarina.
Mendapat kenyataan tersebut, salah seorang tetangga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Rungkut.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Rungkut Komisaris Heri Dwi Sukiswanto mengatakan, pihaknya membenarkan telah menerima laporan adanya temuan bunuh diri. "Kami langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk membantu melakukan evakuasi."
Dwi menambahkan, polisi saat ini masih menyelidiki penyebab tewasnya remaja tersebut.
"Kami menduganya korban tewas gantung diri biasa mas," ia menambahkan.
Ketika ditanya terkait tewasnya korban diduga bunuh diri itu dalam posisi tergantung dengan kemaluan terikat tali pramuka, Dwi menganggap hal tersebut dimungkinkan agar korban saat menggantungkan dirinya tak bisa bergerak. "Oleh karenanya kemungkinan itu masih kita selidiki."