Liputan6.com, Jakarta Tusuk gigi digunakan untuk mengangkat sisa-sisa makanan yang menyempil di sela-sela gigi. Namun, para pakar di bidang kesehatan gigi dan mulut mulai mengimbau, supaya Anda menjauh dari kebiasaan buruk ini.
Mengapa demikian? Tidak bisa dipungkiri, mengangkat sisa makanan menggunakan tusuk gigi terasa nikmat, itu kata sejumlah orang. Padahal, tusuk gigi punya dampak pada kesehatan, terutama gusi.
Baca Juga
Advertisement
Dan disebut berbahaya karena bentuk dari ujung tusuk gigi yang tidak cocok atau sesuai dengan anatomi gusi dan gigi, sehingga berisiko membuat gusi luka sampai berdarah.
Dikutip dari situs Nature, Sabtu (17/2/2017), sebuah penelitian yang ada di British Dental Journal menyebut, akibat penggunaan tusuk gigi membuat gigi jadi melebar atau longgar. Dampak lainnya yang seharusnya Anda hindari adalah iritasi, trauma, dan epulis.
Mungkin Anda pernah merasakan benjolan kecil di antara celah gigi. Nah, itu adalah epulis. Benjolan itu memang tidak sakit, tapi cukup mengganggu dan bisa saja berdarah.
Di dalam jurnal kesehatan gigi itu juga disebutkan, pada zaman dahulu tusuk gigi digunakan sebagai pengganti sikat gigi. Semenjak sikat gigi diperkenalkan dan digunakan masyarakat modern, seharusnya jumlah orang yang menggunakan tusuk gigi berkurang.
Ada baiknya mengganti tusuk gigi dengan benang floss.