Liputan6.com, Jakarta Harga minyak stabil pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Meski begitu, secara mingguan harga minyak turun.
Minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate mengalami penurunan mingguan pertama kalinya dalam 5 pekan, dipicu pasar yang terbebani dari pengeboran minyak AS yang naik, di tengah upaya dari produse anggota OPEC untuk memangkas produksi.
Advertisement
Perusahaan energi AS menambahkan sumur minyak kenaikan 5 pekan berturut-turut kata Baker Hughes melansir reuters, Sabtu (18/2/2017).
Tingkat kepatuhan para anggota OPEC untuk memangkas produksi hingga 1,8 juta barel per hari diperkirakan mencapai 90 persen, reuters melaporkan bahwa OPEC bisa saja melanjutkan program itu dari Juli, jika pasokan global belum cukup turun.
"Ada potensi bahwa ini tak hanya kesepakatan 6 bulan, tapi salah satu isu jika Anda melihat OPEC dan anggota lainnya mengurangi pasokan, dan produsen shale gas AS mengambil keuntungan dari hal tersebut," kata Mark Watkins Manajer Investasi Regional US Bank Private Client Group.
"Pada beberapa poin akan sulit bagi kesepakatan itu untuk tetap di tempatnya pada saat negara anggota bisa mengebor dan menghasilkan uang lebih," tambahnya.
Harga minyak mentah acuan dunia naik 16 sen atau 0,3 persen, berada di US$ 55,8 per barel, sementara West Texas Intermediate naik 4 sen ke level US$ 53,4 per barel.