Liputan6.com, Jakarta Sama halnya seperti bahasa tubuh, tulisan tangan pun dapat memberikan sinyal kepada orang lain mengenai gambaran kepribadian si penulis.
Lebih dari itu, tekanan saat menulis atau gaya penulisan di secarik kertas putih bisa dijadikan petunjuk mengenai kesehatan mental dan fisik kita.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dijelaskan oleh para eneliti dari National Pen Company, AS. Mereka menjelaskan, tulisan tangan dapat menentukan apakah seseorang hidup dengan penyakt Alzheimer, Skizofrenia, tekanan darah tinggi, atau penyakit Parkinson.
Dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa seseorang yang hasil tulisan tangannya miring dengan arah yang berbeda-beda dalam satu kalimat yang sama, bisa menjadi indikator dari penyakit skizofrenia.
Seperti dikutip dari situs Mirror, Sabtu (18/2/2017) jika Anda memiliki tulisan tangan yang sangat kecil dengan jarak yang sangat berdekatan, maka hal ini bisa menjadi tanda potensi dari penyakit Parkinson.
Pada dasarnya hasil tulisan tangan seseorang memiliki variasi tekanan pulpen yang berbeda-beda, berat maupun ringan, maka mungkin hal ini bisa menjadi potensi dari tekanan darah tinggi.
Para peneliti pun juga menambahkan bahwa penyakit Alzheimer dapat dideteksi dari tulisan tangan jika tulisan tersebut menjadi tidak teratur dan terlihat ada getaran pada hurufnya ketika menulis. Walaupun hal ini digambarkan sebagai ilmu semu, tetapi The British Institute of Graphologists mengatakan, tulisan tangan merupakan analisis dari ekspresi alam bawah sadar otak.
Bahkan sifat-sifat lain seperti sikap penarikan diri dari kehidupan bersosialisasi hingga misalnya ketika kita sedang berbohong, diklaim oleh para analis bahwa semua hal tersebut bisa terdeteksi dari tulisan tangan kita.
Meski demikian, seiring waktu berjalan, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat lebih membuktikan temuan dari National Pen Company mengenai kondisi fisik seseorang yang dilihat dari bagaimana hasil tulisan tangannya.
