Terduga Otak Pelaku Pembunuhan Kim Jong-nam Pernah ke Indonesia

Terduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, diketahui teridentifikasi sebagai Ri Jong-chol.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Feb 2017, 13:01 WIB
Seorang pria melihat siaran berita kematian kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (14/2). Pelaku pembunuhan Jong-nam diketahui dua wanita yang diduga kuat sebagai agen mata-mata Korut (JUNG YEON-JE/AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang warga Korea Utara (Korut) yang diduga otak pembunuhan kakak Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, ditangkap aparat keamanan Malaysia. Pria tersebut teridentifikasi sebagai Ri Jong-chol.

Dilansir dari UPI, pria 47 tahun ini merupakan pihak yang pertama kali berkomunikasi dengan eksekutor terduga pembunuh Jong-nam, Siti Aisyah.

"Ia pernah melakukan lawatan ke Indonesia dan Malaysia," sebut keterangan tertulis Kepolisian Malaysia, Sabtu (18/2/2017).

Selain itu, sebelum Jong-nam dibunuh, Jong-chol secara intensif berkomunikasi dengan terduga pelaku lainnya asal Vietnam. Komunikasi dilakukan selama tiga bulan terakhir.

Kematian Jong-nam dikonfirmasi Kepolisian Malaysia pada 15 Febuari 2017. Pria tersebut tewas di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat mengatakan, kejadian berlangsung pada pukul 21.00.

Saat itu, Jong-nam tengah menunggu pesawat yang akan berangkat ke Macau. Burung besi tersebut dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.00.

"Awalnya, dia terlihat bertanya kepada petugas keberangkatan bandara bahwa ada seseorang merangkulnya dari belakang dan menyemprotkan cairan ke wajahnya," sebut Ahmat seperti dikutip dari The Star.

"Ia meminta tolong kepada resepsionis bandara. Mereka lalu mengantar dia ke klinik yang berada di bandara," sambungnya.

Di tempat tersebut, Jong-nam mengaku pusing. Tak cuma itu, anak Kim Jong-il ini pun sempat kejang-kejang.

"Dia dibawa menggunakan tandu dan dilarikan langsung ke rumah sakit di Putrajaya. Di tempat tersebut, dirinya diumumkan telah meninggal dunia," ucapnya.

"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam terkait hal-hal yang terjadi," tukas Ahmat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya