Terima Telepon dari +62282 Bisa Curi Saldo Tabungan?

Benarkah bila menerima telepon dari nomor +62282 bisa mencuri saldo tabungan kamu melalui mobile banking?

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Feb 2017, 17:00 WIB
Ilustrasi: sekarang ini banyak pengguna smartphone menggunakan perangkatnya untuk membaca berita (sumber: thenewshacker.com)

Liputan6.com, Jakarta Informasi bohong (hoax) banyak beredar di media sosial, bahkan bisa menyebar dengan cepat. Salah satu hoax yang saat ini cukup ramai di media sosial adalah soal telepon dari nomor +62282, yang bisa mencuri saldo tabungan melalui mobile banking.

Jadi jika kalian melihat pesan tersebut, abaikan saja. Pasalnya, pesan itu sudah dipastikan hoax alias tidak benar.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, tidak benar jika mengangkat telepon dari nomor tersebut, saldo tabungan kalian akan berkurang. Menurutnya, nomor yang banyak dibicarakan orang tersebut sebenarnya adalah milik operator telekomunikasi.

"Itu hoax. Karena itu adalah nomor milik operator telekomunikasi, kemungkinan XL. Kalau tidak salah itu (kejadian telepon dari nomor +62282) banyak dialami oleh konsumen XL. Bisa saja nomor telemarketing mereka," jelas Alfons saat dihubung tim Tekno Liputan6.com, Sabtu (18/2/2017) di Jakarta.

Menurutnya, untuk mencuri saldo tabungan bukan perkara mudah dengan hanya lewat satu nomor telepon saja. Butuh berbagai metode lain.

"Kalau m-banking tidak sesederhana itu, yang ketika dihubungi lalu tabungan kita langsung dijebol. Terlalu mustahil seperti itu bisa," tutur Alfons.

Meski pesan berantai itu hoax, Alfons mengimbau masyarakat untuk tetap waspada jika mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal.

"Sebaiknya jangan ditelepon balik kalau tidak kenal, bisa saja pulsanya disedot seperti kasus sebelumnya," pesannya.

Dihubungi terpisah, Public Relations Manager XL, Henry Wijayanto, membenarkan bahwa nomor +62282 adalah untuk salah satu layanan XL. Nomor tersebut bukan untuk menipu konsumennya.

"Iya, itu nomor XL untuk layanan magic call. Sudah diinformasikan juga di media sosial," kata Henry.

(Din/Cas)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya