Liputan6.com, Phillip Island - Hasil tes pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Phillip Islandi, Australia, menjadi bukti ada kesenjangan antara Valentino Rossi dengan dua pembalap. Mereka adalah Marc Marquez dan rekan setimnya sendiri, Maverick Vinales.
Rossi sendiri sudah menyadari situasi ini sejak uji coba di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016. Saat itu, Marquez, pembalap Repsol Honda, dan Vinales menjadi sosok yang paling menonjol dengan kecepatannya.
Baca Juga
Advertisement
Situasi serupa kembali terjadi pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Januari-1 Februari 2017. Jika dikalkulasi catatan waktu selama tiga hari itu, The Doctor masih tertinggal dari Vinales dan Marquez. Kini, Rossi kembali menghadapi situasi itu di Australia.
"Ini adalah trek yang aneh, tapi semua orang sangat cepat. Seperti di Malaysia, yang tercepat adalah Marquez dan Vinales. Jadi, sekarang kami harus bekerja untuk mencoba lebih dekat dengan mereka," tutur Rossi seperti dilansir GP One.
Bagi Rossi sendiri, tes pramusim di Australia menjadi peringatan agar ia dan timnya segera berbenah. Pasalnya, hasil yang didapatnya sangat tidak memuaskan. Selama tiga hari tes, catatan terbaik yang diukir pembalap berusia 38 tahun itu hanya 1 menit 29,470 detik.
Puji Vinales
Sangat berbeda dengan hasil yang didapat Vinales. Pembalap berusia 22 tahun itu menorehkan waktu terbaiknya 1 menit 28,549 detik, unggul 0,294 detik atas Marquez dan 0,921 detik atas Rossi sendiri.
"Maverick benar-benar cepat bersama Yamaha. Ia sangat menyukai Phillip Island dan membalap dengan baik. Motor ini juga tak cukup buruk, kami telah bekerja pada elektronik dan mesin dengan cukup baik. Tapi, kami masih harus lebih banyak bekerja dan melihat kelanjutannya di Qatar," kata Rossi.
Ya, Rossi dan pembalap lain masih memiliki kesempatan untuk melakukan pengujian pada kinerja motor mereka. Tes pramusim terakhir bakal digulir di Sirkuit Losail, Qatar, 10-12 Maret 2017. Balapan pertama sendiri akan digelar pada 26 Maret 2017.
Advertisement
