Liputan6.com, Jakarta Maverick Vinales adalah pembalap yang menggantikan peran Jorge Lorenzo di Movistar Yamaha. Saat Lorenzo masih berjuang untuk menemukan ritmenya bersama Ducati Corse, Vinales justru terlihat langsung nyetel dengan karakter motor Yamaha.
Meski baru bergabung, Vinales seakan sudah ditakdirkan untuk membalap dengan motor Yamaha YZR-M1. Biasanya, seorang pembalap akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor baru. Namun, hal itu tak berlaku bagi seorang Vinales.
Baca Juga
Advertisement
Sejak melakoni debutnya dengan motor Yamaha pada tes pramusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016, Vinales langsung melaju kencang bersama Yamaha. Ia juga meraih hasil mengesankan pada tes di Malaysia dan Australia.
Aksi hebat Vinales pun mendapat sorotan dari Jorge Lorenzo. Saat ditanya apakah dirinya menyesal meninggalkan Yamaha, Lorenzo mengatakan hal ini. "Tidak, saya tidak menyesali apa pun soal keputusan saya untuk meninggalkan Yamaha. Jadi, saya sangat sangat senang," ungkapnya seperti dikutip Crash.
"Mereka semua memperlakukan saya dengan baik. Saya merasa sangat baik dengan tim, mereka sangat profesional. Saya juga merasa baik-baik saja dengan Cristian Gabarrini (kepala tim mekanik anyar Lorenzo)," ia menambahkan.
Masalah Lorenzo
Melihat catatan waktu yang diukir dalam tes pramusim di Sirkuit Phillip Island, 15-17 Februari 2017, catatan waktu Lorenzo masih kalah dari Vinales. Dengan waktu 1 menit 29,342 detik, pembalap berjuluk X-Fuera itu terpaut 0,793 detik dari Vinales.
Salah satu permasalahan yang dikeluhkan Lorenzo adalah kecepatan di tikungan. Dari data yang dikumpulkan Ducati, kecepatan GP17 saat menikung masih kalah dari GP16 yang masih ditunggangi pembalap tim satelit Ducati, Alvaro Bautista.
Namun, Lorenzo masih memiliki waktu untuk mendapatkan performa terbaik motornya sebelum MotoGP 2017 dimulai pada 26 Maret 2017. Pasalnya, para pembalap masih memiliki tes pramusim terakhir yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 10-12 Maret 2017.
Advertisement