Liputan6.com, Louisville - Hari ini 32 tahun silam, pria bernama William J. Schroeder tercatat dalam sejarah karena menjadi salah satu penerima jantung buatan pertama yang bertahan hidup paling lama di dunia. Sebelumnya rekor itu dipegang oleh Murray P. Hayden yang hidup selama 488 hari setelah dilakukan proses implan.
Dilansir dari Telegraph, prosedur cangkok jantung buatan itu dilakukan di Humana Hospital-Audubon Sakit-Audubon, Louisville, AS oleh Dr. William C. DeVries pada 25 November 1984.
Advertisement
Pada 19 Februari 1985, Schroeder yang merupakan penerima kedua jantung buatan permanen yang diberinama Jarvik 7 diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Ia berhasil bertahan hidup selama 620 hari.
Selama itu, Schroeder mengalami serangkaian stroke yang akhirnya membuat kondisinya vegetatif -- pasien berada dalam kondisi sadar secara parsial namun tidak menunjukan persepsi dan reaksi kognitif terhadap rangsangan yang ada di sekitarnya.
Schroeder akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 6 Agustus 1986, akibat infeksi paru-paru akut.
"Istrinya, Margaret, dan enam anak mereka berada di samping Schroeder saat ia meninggal dunia pada pukul 13.35," ujar juru bicara rumah sakit, Donna Hazle.
Menurut keterangan dokter, pihak keluarga telah merelakan Schroeder pergi untuk mengakhhiri penderitaannya.
"Keluarga memutuskan untuk tak menyadarkan Schroeder lagi ketika ia mengalami stroke lanjutan," ucap Dr DeVries dalam sebuah konferensi pers saat itu.
"Ketika Schroeder berhenti bernapas, kami menghormati keputusan mereka (keluarga)," imbuh Dr DeVries.
Schroeder kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Jasper, Indiana.
Sementara itu pada tanggal yang sama tahun 2012, tercatat 42 orang tewas dalam kericuhan di penjara Apodaca, Nuevo Leon, Meksiko. Lalu pada 19 Februari 1878 merupakan momen saat Thomas Alva Edison mempatenkan fonograf.