Liputan6.com, Jakarta Julukan tim pembunuh raksasa layak disematkan kepada NSH Jakarta di IBL 2017. NSH kembali membuat kejutan dengan mengalahkan kandidat juara. Pada seri empat IBL 2017, Sabtu (18/2/2017), NSH mampu mengalahkan Pelita Jaya 74-72 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Seperti biasa, dua pemain asing NSH jadi bintang lapangan. Gary Jacobs mengemas 21 angka dan Nate Barfield menyumbang 30 angka. Sementara pemain lokal NSH paling banyak hanya menyumbang lima angka.
“Puji Tuhan kami bisa menang,” kata asisten pelatih NSH, Ruspin Gultom dalam rilis yang diterima Liputan6.com. “Menjelang kuarter ketiga, saya sudah bilang pada Gary Jacobs bahwa dia dan Nate Barfield akan dijaga double team, jadi harus memberi umpan keluar kepada rekannya,” katanya.
“Selain itu defense juga jadi perhatian kami. Jika defense berjalan bagus, otomatis ofense akan mengikuti dan hal itu terbukti,” ujar Ruspin.
Di IBL 2017, NSH sebelumnya juga pernah mengalahkan Aspac. Padahal dalam beberapa musim terakhir, NSH sering jadi bulan-bulanan jika bersua Aspac ataupun Pelita Jaya. Kehadiran pemain asing telah mengubah keadaan.
Pemain Asing
Pelita mengakui kecolongan karena tak bisa mematikan dua pemain asing NSH. Mereka akan menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran agar tak terulang lagi.
“Pelajaran berharga buat tim kami, bagaimana menjaga pemain impor lawan dan memberi peluang pada pemain impor kami,” kata pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar.
Kekalahan Pelita Jaya kali ini juga tak lepas dari banyaknya turn over yang mereka buat. Total ada 24 turn over yang dibuat Ponsianus Nyoman Indrawan cs.
Kore White menjdi pencetak angka terbanyak bagi PJ dengan 26 poin, Respati Ragil Pamungkas menambah dengan 19 angka.
Advertisement
