Liputan6.com, Manchester - Meski bursa transfer musim dingin di Eropa sudah ditutup, bukan berarti tak ada peluang bagi Waynne Rooney meninggalkan Manchester United (MU). Bahkan, laporan yang beredar saat ini menyebut Rooney segera merapat ke Tiongkok.
Status sebagai legenda hidup MU memang tak sesuai dengan nasib Rooney di musim 2016/2017. Pelatih Jose Mourinho telah memutuskan bahwa Rooney bukan pemain yang diandalkan di setiap pertandingan. Ia lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, saat ini Rooney menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak MU sepanjang masa. Ia sukses melampaui torehan Sir Bobby Charlton. Itu mengapa banyak pihak yang meminta Rooney untuk segera meninggalkan MU.
Seperti dikutip The Telegraph, ada kemungkinan pemain berusia 31 tahun itu benar-benar angkat kaki dari Old Trafford menuju Tiongkok. Pasalnya, bursa transfer Liga Super Tiongkok baru akan ditutup pada 28 Februari 2017.
Adalah Guangzhou Evergrande klub Tiongkok yang berniat membajak Rooney dari MU. Penawaran menggiurkan siap dilayangkan klub yang kini dilatih Luis Felipe Scolari tersebut. Bahkan, ada laporan yang menyebut Rooney mendapat tawaran upah 1 juta pound atau Rp 16 miliar per pekan.
Dukungan buat Rooney
Sejatinya, kontrak Rooney sendiri akan berakhir pada 30 Juni 2019. Beberapa pihak meyakini MU tak akan menawarkan perpanjangan kontrak kepada pemain yang akrab disapa Wazza itu. Bahkan, mantan pemain MU, Dwight Yorke, juga menyarankan Rooney untuk hengkang.
"Jika saya menjadi dirinya, saya lebih baik pergi ke Tiongkok. Saya akan mendapatkan banyak uang ketimbang hanya di MU dan menjadi cadangan," tutur Yorke.
Mourinho pun sudah menyerahkan segala keputusan kepada Rooney sendiri. Artinya, tak akan ada yang menghalangi jika Rooney benar-benar mengakhiri petualangannya bersama MU, klub yang sudah dibelanya sejak 2004 itu.
Advertisement